Soloraya
Senin, 17 Juli 2023 - 13:33 WIB

Hanya Dapat 1 Siswa Baru, SDN Tumenggungan Timuran Solo Berpotensi Digabung

Dhima Wahyu Sejati  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SDN Tumenggungan No. 28, Timuran, Banjarsari, Solo hanya mendapat satu siswa pada PPDB 2023. Foto diambil Senin (17/7/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — SDN Tumenggungan, Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo hanya memperoleh satu siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Menyikapi hal itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo menyatakan SDN Tumenggengan berpotensi digabung di waktu mendatang. 

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (17/7/2023). Meski berpotensi dilakukan penggabungan, Disdik Kota Solo bakal melakukan pengkajian secara menyeluruh sebelum penggabungan dilakukan.

Advertisement

Pertimbagan yang harus diperhatikan, salah satunya populasi anak usia sekolah di daerah tersebut.

“Intinya, ini yang penting, di daerah itu tidak ada yang tidak sekolah. Semua kami pastikan mendapat sekolah,” katanya.

Advertisement

“Intinya, ini yang penting, di daerah itu tidak ada yang tidak sekolah. Semua kami pastikan mendapat sekolah,” katanya.

Tren penurunan siswa di SDN Tumenggungan tidak hanya terjadi di tahun ini. Tahun lalu, sekolah tersebut hanya menerima lima siswa. Saat ini, total siswa di sekolah setempat mencapai 54 orang.

Kondisi di SDN Tumenggengan dikelilingi perkantoran dan jauh dari perkampungan. Di kawasan tersebut terdapat RS PKU Muhammadiyah, rumah makan, hotel, dan lainnya. Sekolah tersebut juga berdekatan dengan SDN Beskalan, SDN Yosodipuro, SD Al Firdaus, dan SD Al Choir.

Advertisement

Dia mengatakan faktor lingkungan menjadi penyebab utama. Sekolah tersebut dihimpit banyak perkantoran dan berada di tengah kota.

“Lokasinya jauh dari perkampungan. Di perkampungan sekitar memang sedikit ya jumlah anaknya,” kata dia. 

Meski hanya memperoleh seorang siswa baru di kelas I, SDN Tumenggengan tetap berkomitmen melayani siswa yang sudah resmi masuk di hari pertama.

Advertisement

Nantinya, guru kelas bakal mengupayakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Guru kelas I dan guru kelas II harus bisa berkolaborasi mengadakan pembelajaran yang menarik.

“Kami kan sudah memakai kurikulum merdeka. Jadi nanti guru kelas mengupayakan bagaimana siswa ketika belajar agar tidak merasa sendiri,” lanjut dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif