SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Desain bangunan Museum Keris terpaksa dirombak menyusul pencairan dana dari pemerintah pusat yang tak sesuai harapan. Museum Keris sebelumnya digadang-gadang meraih kucuran Rp35 miliar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sayang, dana yang disetujui tak lebih dari separuhnya, Rp10 miliar.

“Kami harus merevisi desain karena bantuan hanya cair Rp10 miliar,” ujar Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK), Ahyani, saat ditemui sebelum peresmian Kantor Kelurahan Laweyan, Jumat (18/1/2013).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut Ahyani, DTRK telah membikin pra detail engineering design (DED) Museum Keris mengacu kepada bantuan Rp35 miliar. Dengan dipangkasnya jumlah dana, Ahyani mengklaim 30% perencanaan fisik bangunan bakal berubah. Perubahan tersebut meliputi tata letak serta luasan gedung.

“Skalanya tidak akan seperti rencana awal,” tuturnya.

Ahyani menerangkan, Museum Keris sebelumnya diplot menempati kompleks Stadion Sriwedari meliputi eks RSJ Mangunjayan, Gedung Orari, Kantor Soloraya serta mess Persis. Pihaknya menyebut jumlah bangunan yang disasar kemungkinan dikurangi menyiasati keterbatasan dana. DTRK, imbuhnya, masih perlu mengkonsultasikan pengurangan skala bangunan kepada Kemendikbud.

“Revisi perlu dikonsultasikan karena bentuk bangunan diadopsi sesuai usulan Kemendikbud,” jelasnya.

Beredar kabar, dibonsainya dana Museum Keris lantaran di saat yang sama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pembangunan Museum Kepresidenan di Jakarta. Menanggapi hal itu, Ahyani enggan berkomentar. Namun pihaknya memastikan desain mendatang tetap mengakomodasi fitur utama Museum Keris seperti ruang pameran dan workshop.
“Gedung kemungkinan tetap empat lantai. Bekas RSJ Mangunjayan pun tetap direvitalisasi untuk mendukung konsep museum.”

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut penurunan kuantitas bangunan tak lantas membuat fungsi museum berubah. Walikota menegaskan standardisasi Museum Keris tetap dituangkan dalam DED.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya