SOLOPOS.COM - Kondisi bangkai sapi ditemukan menjadi satu dengan tumpukan sampah di perairan Sungai Kenatan, wilayah Desa Karanganyar, Sambungmacan, Sragen, Senin (26/2/2024). (Istimewa) (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Cerita soal banjir di Sragen ternyata belum habis. Korbannya tak hanya rumah yang terendam hingga orang yang hanyut terbawa arus air di Masaran, Sragen. Seekor sapi bunting milik warga di Desa Wonotolo, Gondang, Sragen, juga hanyut terbawa arus air Sungai Kenatan, Minggu (25/2/2024) malam.

Sapi jenis metal itu ditemukan warga dalam kondisi mati di aliran Sungai Kenatan yang masuk wilayah Dukuh Gadingrejo, Desa Karanganyar, Sambungmacan, Sragen, Senin (26/2/2024). Sapi itu diketahui milik Parmin, warga Dukuh Getas RT 020, Desa Wonotolo, Gondang, Sragen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dukuh Getas terbagi menjadi dua wilayah yang dipisahkan Sungai Kenatan. Getas yang satunya masuk wilayah Desa Bumiaji, Gondang, Sragen.

Seorang tetangga korban, Sunarto, kepada Solopos.com, Senin, mengungkapkan kronologi kejadian itu yang berawal saat banjir mendadak yang mengakibatkan air sungai meluap. Luapan itu kemudian menggenangi kandang sapi Parmin.

“Kandang sapi itu lokasinya memang dekat sungai. Kandang tergenang air, sapi lari keluar. Bukan berlari ke tempat kering. Saat malam hari sapi bingung. Sapi itu malah lari ke tengah air dan akhirnya hanyut terbawa arus sungai. Semalam tidak tahu ke mana,” ujarnya.

Sapi metal indukan berumur tiga tahun itu tengah bunting. “Kalau dijual ya harganya bisa laku Rp18 juta-Rp20 juta. Saya kebetulan tinggal di belakang rumah Pak Parmin, hanya dipisahkan sungai itu,” katanya.

Sementara itu tim gabungan TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen bersama warga mengevakuasi tiga ekor kambing yang tertimbun longsoran tanah. Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol (Inf) Yoga Yastinanda melalui Danramil 08/Sambirejo Kapten (Inf) Prihatin Yudo Triwidodo menyampaikan evakuasi tiga ekor kambing berhasil saat pembersihan material longsoran tanah.

“Karena sudah mati maka kambing-kambing itu dikubur. Proses evakuasi butuh waktu cukup lama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya