SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri), berbincang dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Loji Gandrung, Solo, Sabtu (29/10/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Kang Emil, menggagas pertukaran nama dan simbol daerah menjadi nama jalan. Hal ini bagian dari memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu disampaikan Kang Emil saat bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Loji Gandrung Solo, Sabtu (29/10/2022) pagi. Mereka melalukan pertemuan tertutup selama hampir satu jam di dalam rumah dinas Wali Kota Solo tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selain membahas roda pemerintahan, kedua pemimpin daerah itu juga saling bertukar ide dan gagasan. Kang Emil menggagas pertukaran nama dan simbol daerah menjadi nama jalan di Solo dan Bandung.

“Nanti ada nama jalan Siliwangi di Solo. Saya akan carikan juga nama jalan Surakarta di Bandung. Ini memperkuat sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia,” kata dia.

Baca Juga: Dari Solo, Politikus PAN Bima Arya Wacanakan Duet Ganjar-Ridwan Kamil

Kang Emil menyebut selama ini masih ada mitos Perang Bubat yang membayangi alam bawah sadar. Perang Bubat terjadi antara pasukan Raja Sunda melawan angkatan perang Kerajaan Majapahit. Perang tersebut merusak hubungan suku Jawa dengan suku Sunda.

“Dengan pemimpin milenial, memberi pesan lebih baik bersatu, kurangi pertengkaran, dan kurangi persepsi yang kurang pas. Fokus saja berinovasi. Tak usah ke mana-mana,” ujar dia.

Lebih jauh, Kang Emil mengapresiasi kinerja Pemkot Solo di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka ihwal progres pembangunan di Kota Bengawan. Dalam waktu singkat, Gibran mampu merancang proyek-proyek strategis di Solo.

Baca Juga: Pemkot Solo Ingin Adopsi Aplikasi Kepegawaian Pemprov Jabar, Ini Kelebihannya

Bahkan, proyek fisik yang saat ini tengah dikerjakan berdampak positif bagi perekonomian daerah.

“Kuncinya bikin Solo betah. Betah itu bisa diartikan jadi fasilitas bagus baik jalur pejalan kaki, ruang terbuka hijau,” ujar dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan gagasan pertukaran nama Jalan Siliwangi dan Jalan Surakarta bukan tanpa alasan. Kedua daerah itu ingin menjaga hubungan relasi dan kerjasama. Gibran mengaku akan mencari lokasi jalan yang pas di Solo.

“Nanti dicari lokasinya. Itu nanti,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya