Soloraya
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 19:52 WIB

Hapus Hubungan Buruk Sunda Vs Jawa, Kang Emil Ingin Ada Jalan Siliwangi di Solo

R Bony Eko Wicaksono  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri), berbincang dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Loji Gandrung, Solo, Sabtu (29/10/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Kang Emil, menggagas pertukaran nama dan simbol daerah menjadi nama jalan. Hal ini bagian dari memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu disampaikan Kang Emil saat bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Loji Gandrung Solo, Sabtu (29/10/2022) pagi. Mereka melalukan pertemuan tertutup selama hampir satu jam di dalam rumah dinas Wali Kota Solo tersebut.

Advertisement

Selain membahas roda pemerintahan, kedua pemimpin daerah itu juga saling bertukar ide dan gagasan. Kang Emil menggagas pertukaran nama dan simbol daerah menjadi nama jalan di Solo dan Bandung.

“Nanti ada nama jalan Siliwangi di Solo. Saya akan carikan juga nama jalan Surakarta di Bandung. Ini memperkuat sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia,” kata dia.

Advertisement

“Nanti ada nama jalan Siliwangi di Solo. Saya akan carikan juga nama jalan Surakarta di Bandung. Ini memperkuat sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia,” kata dia.

Baca Juga: Dari Solo, Politikus PAN Bima Arya Wacanakan Duet Ganjar-Ridwan Kamil

Kang Emil menyebut selama ini masih ada mitos Perang Bubat yang membayangi alam bawah sadar. Perang Bubat terjadi antara pasukan Raja Sunda melawan angkatan perang Kerajaan Majapahit. Perang tersebut merusak hubungan suku Jawa dengan suku Sunda.

Advertisement

Lebih jauh, Kang Emil mengapresiasi kinerja Pemkot Solo di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka ihwal progres pembangunan di Kota Bengawan. Dalam waktu singkat, Gibran mampu merancang proyek-proyek strategis di Solo.

Baca Juga: Pemkot Solo Ingin Adopsi Aplikasi Kepegawaian Pemprov Jabar, Ini Kelebihannya

Bahkan, proyek fisik yang saat ini tengah dikerjakan berdampak positif bagi perekonomian daerah.

Advertisement

“Kuncinya bikin Solo betah. Betah itu bisa diartikan jadi fasilitas bagus baik jalur pejalan kaki, ruang terbuka hijau,” ujar dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan gagasan pertukaran nama Jalan Siliwangi dan Jalan Surakarta bukan tanpa alasan. Kedua daerah itu ingin menjaga hubungan relasi dan kerjasama. Gibran mengaku akan mencari lokasi jalan yang pas di Solo.

“Nanti dicari lokasinya. Itu nanti,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif