SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Seorang guru, Isna Agustiyana menyuarakan keprihatinannnya tentang dunia kependidikan di Bundaran Gladak Solo, Senin (2/5/2011).

Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini, Isna, 49, yang mengajar di SMA N 1 Musuk, Boyolali dan satu orang temannya yakni Purwanto  menumpahkan uneg-unegnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dalam orasinya Isna menyoroti program Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) yang dinilai tidak jelas dan cenderung menjadi proyek  menguntungkan sejumlah pihak. Isna juga menilai Ujian Nasional (UN) tidak menghargai kemampuan siswa karena menurut pak guru tersebut mestinya penilaian UN menyesuaiakan kemampuan siswa. “Seharusnya penilainnya dengan tiga tingkatan yakni rendah, sedang dan tinggi, selama ini yang diambil yang tinggi saja,” ucapnya.

Tak hanya itu ia juga mengkritik  sertifikasi guru yang semestinya dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan namun justru disalahgunakan demi memperoleh tunjangan. Misalnya memanipulasi data dan sertifikat.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya