Soloraya
Senin, 2 Mei 2011 - 13:24 WIB

Hardiknas, seorang guru suarakan keprihatinan akan dunia pendidikan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Seorang guru, Isna Agustiyana menyuarakan keprihatinannnya tentang dunia kependidikan di Bundaran Gladak Solo, Senin (2/5/2011).

Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini, Isna, 49, yang mengajar di SMA N 1 Musuk, Boyolali dan satu orang temannya yakni Purwanto  menumpahkan uneg-unegnya.

Advertisement

Dalam orasinya Isna menyoroti program Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) yang dinilai tidak jelas dan cenderung menjadi proyek  menguntungkan sejumlah pihak. Isna juga menilai Ujian Nasional (UN) tidak menghargai kemampuan siswa karena menurut pak guru tersebut mestinya penilaian UN menyesuaiakan kemampuan siswa. “Seharusnya penilainnya dengan tiga tingkatan yakni rendah, sedang dan tinggi, selama ini yang diambil yang tinggi saja,” ucapnya.

Tak hanya itu ia juga mengkritik  sertifikasi guru yang semestinya dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan namun justru disalahgunakan demi memperoleh tunjangan. Misalnya memanipulasi data dan sertifikat.

(mkd)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Hardiknas
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif