SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)--Petani tembakau di Manyaran terpaksa merugi karena kualitas dan harga tembakau mereka anjlok.

Informasi yang diperoleh Espos, di Desa Kepuhsari, Manyaran, para petani mengeluh karena tembakau mereka dihargai kurang dari separuh harga pada panen tiga bulan sebelumnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Saat panen bulan Juli lalu, saya masih bisa menjual tembakau kering seharga Rp 500.000/kg. Tapi dua hari lalu saya menjual tembakau kering yang baru dipanen hanya dihargai Rp 200.000/kg,” ungkap salah satu petani setempat, Candra, kepada wartawan, Selasa (5/10).

Menurut Candra, kualitas hasil panen tembakaunya kali ini menurun drastis dibandingkan Juli lalu.

Menurutnya, hal itu karena terlalu banyak tersiram hujan sehingga daunnya terlalu banyak mengandung air. Ditambah lagi banyak tanaman tembakau yang rusak karena hujan sehingga belum  bisa dipastikan apakah bisa dipanen atau tidak.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya