Soloraya
Kamis, 6 Februari 2020 - 13:28 WIB

Harga Bawang Kating di Karanganyar Meroket, Tembus Rp60.000 Per Kg

Candra Mantovani  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang bawang putih kating di Pasar Jungke, Karanganyar, Jateng pada Rabu (5/2/2020). (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Harga bawang putih kating di beberapa pasar di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) mengalami kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir. Hingga Rabu (5/2/2020), harga bawang kating tembus hingga Rp60.000 per kg.

Berdasarkan data penyelidikan Dinas Perdagangan Tenaga Kerja dan Koperasi (Disdagnakerkop) UKM Karanganyar, mereka mendapati kenaikan harga bawang kating di lima pasar yang dijadikan sampel.

Advertisement

Ingat Wanita Pembawa Anjing ke dalam Masjid Bogor? Ia Divonis Bebas

Dari data tersebut, harga bawang di Pasar Tawangmangu mencapai Rp60.000 per kg, Pasar Palur Rp56.000 per kg, Pasar Jungke Rp57.000 per kg, Pasar Jambangan Rp60.000 per kg, dan Pasar Jatipuro Rp56.000 per kg.

Advertisement

Dari data tersebut, harga bawang di Pasar Tawangmangu mencapai Rp60.000 per kg, Pasar Palur Rp56.000 per kg, Pasar Jungke Rp57.000 per kg, Pasar Jambangan Rp60.000 per kg, dan Pasar Jatipuro Rp56.000 per kg.

Kasi Usaha Bidang Perdagangan Disdagnakerkop UKM Karanganyar, Eko Supriyadi, mengatakan pihaknya sudah memantau harga bawang kating dari lima pasar tersebut sejak beberapa hari lalu.

Pihaknya saat ini masih menelusuri penyebab terjadinya kenaikan harga bawang kating dalam beberapa hari ini. Pasalnya, kenaikan harga tak bersamaan dengan momen besar tertentu.

Advertisement

"Yang jelas saat ini memang di lapangan terjadi kenaikan harga. Tapi kami belum tahu pasti kenaikan karena apa. Kami sedang menelusurinya. Sementara kami menduga karena kebutuhan yang tinggi sedangkan barang permintaan terbatas. Soalnya faktornya bisa macam-macam," terang dia ketika ditemui Solopos.com di ruangannya Rabu (5/2/2020).

Untuk mengetahui penyebab, menurut Eko perlu adanya kerjasama dengan dinas terkait lainnya. Pasalnya, dia menduga, tren kenaikan harga bawang masih bisa berpotensi terus berlanjut untuk beberapa hari kedepan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, beberapa cara seperti operasi pasar di lokasi kenaikan harga kemungkinan akan dilakukan.

Advertisement

"Sebenarnya ada beberapa cara untuk antisipasi dan penelusuran. Tapi harus kerjasama dengan dinas terkait. Harus dicari kebenaran apakah memang benar produksi turun sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan. Kami akan lakukan koordinasi dan survey untuk kelanjutannya," imbuhnya.

Ternyata! Pemimpin King of The King Anggota Aktif TNI

Salah satu pedagang di Pasar Jungke, Pariyem, mengatakan kenaikan harga bawang kating sudah terjadi dalam jagka waktu sepekan terakhir. Menurutnya, sebelum kenaikan, harga bawang berada di kisaran Rp31.000 hingga Rp32.000 per kg. Akibatnya, beberapa pembeli mengurangi pembelian dibandingkan sebelum kenaikan harga.

Advertisement

"Naiknya enggak langsung, setiap hari naiknya sekitar Rp5.000 dari beberapa hari lalu hingga sekarang jadi Rp56.000 per kg. Stok masih sama, tapi pembeli langsung berkurang. Ada yang biasanya beli dua kilogram paling jadi satu kilogram," ucapnya.

Hal senada dikatakan pedagang lainnya, Sartini, yang menjual bawang kating berkulit Rp56.000 per kg dan kupasan Rp60.000 per kg. Kenaikan menurutnya berpengaruh dengan pembelian dari konsumen yang juga menurun.

"Kalau beli tetap beli, tapi dikurangi. Sekitar 50%. Kalau stok 20 kg sehari saya, kalau ramai bisa sehari habis, kalau sepi ya tiga hari baru habis," paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif