Soloraya
Kamis, 14 Maret 2013 - 16:27 WIB

HARGA BAWANG MELEJIT: Pemkot Solo Siapkan Opsi Pasar Murah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bawang putih (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi bawang putih (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo mulai mencari celah mengatasi kenaikan komoditas bawang putih. Salah satu upaya yakni lewat intervensi anggaran berupa penyelenggaraan pasar murah.

Advertisement

Kabag Administrasi Perekonomian Setda Solo, Joni Hari Sumantri, saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (14/3/2013), mengatakan upaya pengendalian komoditas paling ampuh pada dasarnya melalui regulasi pemerintah pusat. Meski demikian, Joni menilai daerah juga bisa menyumbang peran. Dia menjelaskan tiap SKPD yang mempunyai alokasi anggaran terkait bisa didorong menggelar kegiatan pro-masyarakat, salah satunya pasar murah.

“Melihat harga bawang putih yang kian melambung, pasar murah harusnya bisa segera digelar. Tidak harus menunggu momen tertentu seperti hari besar,” ujarnya.

Joni mengakui, kenaikan bawang putih hingga Rp55.000 per kilogram mulai memengaruhi harga makanan. Pasalnya, bawang putih merupakan kebutuhan yang tidak bisa disubstitusi dengan apa pun. Hal itu diperparah dengan kondisi Solo yang hanya sebagai konsumen. Diketahui, Indonesia hanya memproduksi 5% kebutuhan bawang putih dalam negeri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif