SOLOPOS.COM - Seorang buruh sibuk mengupas kulit bawang putih impor jenis kating di Pasar Bunder Sragen, Sabtu (13/5/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Jelang Ramadan, harga bawang putih impor dari Tiongkok naik.

Solopos.com, SRAGEN — Harga bawang putih impor dari Tiongkok yang beredar di Pasar Bunder Sragen cenderung naik menjelang Bulan Puasa. Barang putih jenis kating dijual lebih mahal daripada bawang putih jenis cincau meskipun sama-sama bawang impor.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bawang putih kating dijual dengan harga Rp52.000-Rp55.000 per kilogram sementara bawang putih cincau dijual Rp45.000 per kilogram.

Winarni, 47, seorang buruh kupas bawang asal Mojo Kulon RT 004/RW 007, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, mengatakan jarang-jarang mendapatkan bawang putih produk lokal tetapi semua bawang putih yang pernah dikupasnya merupakan produk impor dari Tiongkok. Dia mengaku telah bekerja sebagai buruh kupas bawang selama 20 tahun di Pasar Bunder.

“Biasanya juragan kulakan bawang putih impor itu dari Solo. Kadang sekali kulakan bisa sampai 50 karung atau setara dengan 1 ton. Kadang juga kulakan 80-100 karung. Merek produk impornya bermacam-macam. Namun semua merek itu tetap berasal dari Tiongkok. Apa ada bawang putih lokal? Adanya ya produk Tiongkok itu selama bertahun-tahun,” kata Winarni, Sabtu (13/5/2017).

Dia menyampaikan harga bawang puting kating sekarang mencapai Rp55.000. Padahal sebulan lalu, kata dia, harganya berkisar Rp35.000-Rp40.000 per kilogram.

Kalau untuk bawang putih jenis cincau, sebut dia, lebih murah yakni Rp45.000 per kilogram padahal sebelumnya sekitar Rp30.000 per kilogram. Winarni menyampaikan harga bawang putih itu naik karena tidak ada barang.

Pedagang bawang asal Made, Ngrampal, Sragen, Agung, 45, menyampaikan harga bawang putih kating pada dua hari terakhir turun Rp2.000, yakni dari Rp56.000 per kilogram menjadi Rp54.000 per kilogram. Namun harga sebelumnya hanya Rp35.000 per kilogram.

“Kami kulakan ke Solo dan gudang bawang di Solo kosong sehingga harganya melambung. Hal seperti biasanya terjadi menjelang Bulan Puasa,” tuturnya.

Pedagang sayuran asal Kampung Sungkul RT 012 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Nanik, 40, mengatakan selain bawang putih, harga komoditas sayuran yang ikut naik seperti cabai keriting dan cabai merah besar, yakni dari harga Rp20.000-Rp25.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.

“Cabai rawit serat masih stabil. Cabai rawit putih yang naik dari Rp22.000 per kilogram menjadi Rp26.000 per kilogram. Bawang merah stabil dengan harga Rp22.000 per kilogram,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya