SOLOPOS.COM - SPBU di Kota Jogja (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Harga BBM baru mulai berlaku Senin (19/1/2015). Di Sukoharjo, pengiriman pasokan BBM bersubsidi di SPBU Kaliwingko terlambat.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah pengunjung Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kaliwingko, Grogol, Sukoharjo, kecele lantaran habisnya stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Minggu (18/1/2015) pagi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Solopos.com di lokasi, petugas SPBU memasang papan bertuliskan Mohon Maaf Premium Bersubsidi dalam Proses Pengiriman. Sejumlah petugas SPBU tetap bersiaga kendati tidak melayani pengisian BBM bersubsidi.

Sejumlah pengunjung yang datang ke SPBU itu terpaksa balik kanan setelah membaca papan pengumuman tersebut. “Saya tidak tahu kenapa BBM bersubsidi habis di SPBU itu. Setelah membaca pengumuman itu, saya langsung putar arah,” ujar Taufiq, 28, warga Pasar Kliwon, Solo, setelah mengunjungi SPBU di jalan Gading-Grogol itu.

Petugas keamanan SPBU di Kaliwingko, Jarot, mengatakan papan pengumuman itu dipasang sejak pukul 07.00 WIB. Sejak saat itu, petugas SPBU tidak melayani pengisian BBM berupa premium dan solar.

“Habisnya solar hanya berlangsung satu jam. Pada pukul 08.00 WIB, pasokan solar sudah datang dua kali masing-masing sebanyak 16.000 liter dan 32.000 liter,” jelas Jarot saat ditemui di kantornya.

Hingga pukul 09.30 WIB, pasokan BBM bersubsidi jenis premium belum juga datang. Menurut Jarot, PT. Pertamina telah mengonfirmasi pengiriman pasokan BBM bersubsidi jenis premium masih dalam proses.

“Sesuai konfirmasi dari Pertamina, pasokan premium itu akan tiba di SPBU maksimal pada pukul 10.00 WIB,” paparnya.

Jarot menjelaskan sebenarnya manajemen SPBU sudah meminta pengiriman 24.000 liter premium. Permintaan itu sudah disampaikan kepada Pertamina pada Sabtu (17/1). Menurutnya, selama pasokan premium belum datang, manajemen tetap meminta karyawan siaga.

“Kemenangan SPBU hanya mengajukan permintaan. Soal kapan dikirim itu yang mengatur Pertamina. Kami hanya bisa menunggu. Kalau terlalu lama belum datang, biasanya kami telepon Pertamina terus,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya