SOLOPOS.COM - Pedagang sembako di Pasar Jongke, Kabupaten Karanganyar tengah melayani pembelian beras, Senin (4/9/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Harga beras di pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar terus meroket. Dalam sepekan terakhir harga beras menyentuh Rp14.000 per kilogram (kg) atau naik Rp2.000 per kg-nya.

Sejumlah pedagang menyebut kenaikan harga diduga dipengaruhi stok beras terbatas. Akibat kenaikan harga beras tersebut daya beli masyarakat menurun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pedagang sembako di Pasar Jongke, Anik, 35, mengaku harga beras naik sejak sepekan terakhir. Pekan lalu, harga beras jenis C64 masih dijual Rp12.000 per kg. Namun sekarang harga beras jenis yang sama sudah Rp14.000 per kg. Menurutnya kenaikan harga beras ini terjadi karena faktor ketersedian yang terbatas.

“Banyak petani sulit air, lalu gagal panen. Ada juga yang sumurnya kering. Mungkin itu [yang mempengaruhi kenaikan harga beras],” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Senin (4/9/2023).

Dia mengatakan kenaikan harga beras ini berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Dia mencontohkan dari biasanya pembeli membeli lima kilogram beras, sekarang hanya tiga kilogram. Pembeli juga mengeluhkan kenaikan harga beras tersebut. Dia pun berharap kepada pemerintah agar bisa mengembalikan harga beras normal kembali di pasaran.

“Jenis C64 itu biasanya Rp11.000, mentok Rp12.000 per kg. Tapi sekarang sudah sampai Rp14.000 per kg,” kata dia.

Ungkapan senada disampaikan pedagang sembako lain, Pangat, 56. Ia menyampaikan kenaikan harga beras kali ini terparah sepanjang 10 tahun terakhir. Kenaikannya sampai Rp2.000 per kg dalam waktu sepekan saja.

Mesakke wong sing meh do tuku, ngerti rega beras mundak dadi ra sida tuku. Ana sing tuku, tukune dikurangi,” kata dia.

Selain harga beras, komoditas pangan yang harganya juga terkerek naik adalah gula pasir. Dari semula Rp12.000 per kg menjadi Rp13.000 per kg. Lalu telur ayam yang sempat turun di harga jual Rp21.000 per kg, sekarang naik menjadi Rp25.000 per kg. Sedangkan untuk bawang merah, bawang putih, dan berbagai jenis cabai relatif stabil harganya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengatakan ketersedian beras di Kabupaten Karanganyar sejauh ini masih aman. Bahkan belum lama ini sudah musim panen dengan hasil memuaskan. Hingga saat ini, dia mengatakan belum ada laporan gagal panen di wilayah Karanganyar.

“Kita masih aman. Harga beras di pasaran pantauan kami di 17 kecamatan juga masih wajar. Harga beras Rp11.700 per kg. Memang sedikit naik dari HET yang ditetapkan pemerintah,” kata dia.

Meski musim kemarau, Siti mengatakan lahan pertanian masih aman. Tidak ada lahan yang kekeringan. Beberapa wilayah seperti di Kebakkramat, lanjut Siti, bahkan sudah mulai masa tanam pascapanen. Petani masih mengandalkan sumber-sumber air di lokasi sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya