Soloraya
Jumat, 8 Juli 2011 - 18:19 WIB

Harga beras melambung, Pemkab Karanganyar belum rencanakan operasi pasar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar belum akan menggelar operasi pasar (OP) terkait melambungnya harga beras di pasaran.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Karanganyar, Ambang Wibowo, ketika dihubungi Espos, Jumat (8/7/2011), mengatakan OP akan dilaksanakan jika harga di pasaran naik 15% dari harga semula. Padahal, dia menuturkan berdasarkan laporan harga kebutuhan pokok yang diterimanya, belum ada kenaikan yang cukup signifikan. “Kami akan segera menggelar OP kalau harganya naik 15% dari harga sebelumnya,” ujarnya.

Advertisement

Ambang mengatakan OP dilakukan dengan menggandeng tim yang melibatkan berbagai instansi, termasuk Bulog. Sampai saat ini, dia menuturkan harga kebutuhan pokok di Karanganyar relatif masih stabil. “Masih belum ada kenaikan. Semua masih aman. Nanti kalau kenaikan tajam baru akan kami lakukan OP,” tukasnya. Mengenai stok pangan Karanganyar, Ambang menyebut aman hingga Agustus mendatang. “Stok mungkin malah bertambah karena panen kemarin belum masuk. Jadi ketersediaan pangan aman,” tuturnya.

Ambang meminta warga tidak khawatir atas kenaikan harga kebutuhan pokok. Pihaknya juga akan mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok yang tidak wajar menjelang Ramadan. “Tim terus memantau harga kebutuhan pokok di lapangan. Jadi warga jangan waswas,” pintanya.

Harga beras di Karanganyar terus meroket dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan kenaikan harga beras di tingkat pengecer mencapai Rp 1.000 per kilogram. Pedagang beras di sejumlah pasar tradisional menyebut kenaikan harga beras dipicu banyaknya gagal panen akibat serangan wereng.

Advertisement

isw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif