SOLOPOS.COM - Kepala Komplek Pergudangan Ngabean Perum Bulog Cabang SoloMohamad Sofian Nugroho melakukan pengecekan beras di gudang Bulog Kartosuro, Sukoharjo, Senin (4/9/2023). Menurut petugas, gudang tersebut mampu menampung sekitar 3500 ton beras hingga saat ini persediaan pada gudang tersebut sekitar 2000 ton beras untuk mengahadapi dampak El Nino. (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Soloraya telah dinaikkan mulai Senin (4/9/2023). Harga pengambilan beras SPHP dari Gudang Bulog yang semula Rp8.300/kilogram (kg) kini menjadi Rp9.950/kg. Hal itu bakal berpengaruh pada kenaikan harga eceran tertinggi (HET) di tingkat konsumen sebesar Rp10.900/kg.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno, mengatakan kenaikan harga tersebut justru menjadi apresiasi jerih payah petani selama ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Harga gabah baik, panen baik. Petani merasakan hasil jerih payah dan keringat selama 3,5 bulan. Saya pikir itu sesuatu hal yang layak untuk mengapresiasi jerih payah petani,” ungkap Bagas, Senin (4/9/2023).

Bagas menyebut harga gabah kering panen sebelumnya hanya berkisar Rp5.500/kilogram. Kini para petani bisa mengantongi senilai Rp6.800/kilogram. Dengan kenaikan tersebut Bagas berharap petani dapat merasakan keuntungan dan jerih payah selama bertani. Bagas juga mengklaim hasil panen dan harga kali ini cukup menggembirakan bagi para petani.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, luas panen sampai dengan Juli 2023 mencapai 33.106 hektare. Sementara jumlah produksi mencapai 236.206 ton. Jumlah tersebut paling banyak disumbang dari sektor pertanian di Kecamatan Weru, Nguter dan Polokarto.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan  Sukoharjo, Iwan Setiyono, mengatakan kenaikan HET telah berlaku sejak Jumat (1/9/2023). Iwan menyebut HET di pasaran bahkan mencapai Rp13.000/kilogram untuk beras medium.

“HET tersebut masih di bawah harga pasar, harga di pasaran bisa saja lebih tinggi. HET sudah berlaku per sejak Jumat kemarin,” ungkap Iwan.

Ia mengeklaim kenaikan harga beras tersebut tak berpengaruh pada daya beli masyarakat di Kabupaten Jamu.

Sebelumnya pimpinan Perum Bulog Solo, Andy Nugroho, mengatakan kenaikan tersebut menyesuaikan surat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada akhir Agustus 2023 lalu.

Sesuai surat Bapanas, kenaikan harga beras tersebut secara nasional berlaku mulai 1 September 2023. Saat ini harga pasar untuk beras medium berada di kisaran Rp11.000 hingga Rp1.500 per kg.

Andy sepakat dengan Bagas bawah aturan HET beras dalam program SPHP dibentuk untuk melindungi pendapatan petani. Perubahan HET beras SPHP diuraikan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

Pemerintah melakukan stabilisasi pasokan dan harga gabah dan beras di tingkat produsen melalui penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) dan rafaksi harga gabah dan beras pada tingkat produsen sebagai pedoman pembelian pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya