Soloraya
Kamis, 21 April 2022 - 18:34 WIB

Harga Buah di Pasar Wonogiri Naik Jelang Lebaran, Sudah Lumrah?

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sulastri, pedagang aneka buah di Pasar Kota Wonogiri, mengupas nanas di kios buah dagangannya, Kamis (21/4/2022). Harga buah merangkak naik menjelang Lebaran. (Solopos.com/ Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga buah-buahan di Pasar Kota Wonogiri mulai mengalami kenaikan menjelang Lebaran. Kenaikan harga menjelang Lebaran dinilai hal yang lumrah oleh para pedagang.

Salah satu pedagang aneka buah di Pasar Kota Wonogiri, Sularti, mengatakan harga buah mengalami kenaikan harga mulai hari ke-21 Ramadan atau 10 hari menjelang lebaran.

Advertisement

“Tapi sekarang ini, harga jual buah sudah mulai naik. Seperti buah jeruk, harganya sudah Rp22.000-Rp25.000 per kilogram. Biasanya, harga jeruk senilai Rp18.000 per kilogram,” kata Sularti saat ditemui Solopos.com, di kios dagangnya, Kamis (21/4/2022) pagi.

Harga jual yang ditetapkan Sularti bergantung dengan harga beli dari pengirim atau pemasok buah di kiosnya. Dia tidak pernah menurunkan atau menaikan harga semaunya. Sularti juga tidak tahu persis mengapa harga buah bisa naik.

Advertisement

Harga jual yang ditetapkan Sularti bergantung dengan harga beli dari pengirim atau pemasok buah di kiosnya. Dia tidak pernah menurunkan atau menaikan harga semaunya. Sularti juga tidak tahu persis mengapa harga buah bisa naik.

Baca Juga: Ramadan, Harga Sayur di Wonogiri Naik tapi Harga Telur Turun

Mbuh ora ngerti asale saka ngendi, ora mudeng, nek kana mundhak ya melu mundhak, nek ora ya ora [entah, saya tidak tahu asalnya dari mana, tidak tahu, kalau sana/pemasok menaikan harga, ya ikut dinaikan, kalau tidak, ya tidak],” ujar Sularti.

Advertisement

“Harga kulak buah di Pasar Gede cenderung murah,” katanya.

Baca Juga: Berkah Ramadan, Segini Keuntungan Bakul Pasar di Wonogiri per Harinya

Kenaikan harga buah menjelang Lebaran juga diungkapkan Sutris. Pedagang ini khusus menjual semangka.

Advertisement

Ia menuturkan, semangka yang dijual sudah mengalami kenaikan harga sejak dua hari lalu. Harga semangka yang awalnya Rp8000 per kilogram naik menjadi Rp9000 per kilogram.

Sutris enggan menaikkan harga semangka terlalu tinggi. Sebab, menurut dia, masyarakat tidak mau membeli semangka di atas Rp10.000 per kilogram.

Baca Juga: Alhamdulillah! Harga Cabai di Wonogiri Turun

Advertisement

“Kalau saya naikkan lagi, ya saya takut. Nanti enggak ada yang mau membeli,” ungkap Sutris yang sudah berdagang buah sejak tahun 1997 itu.

Sutris biasanya menyetok semangka sekitar lima kuintal sampai satu ton dalam satu pekan. Tapi belakangan ini, dia hanya berani menyetok tidak lebih dari lima ton semangka.

Hal itu disebabkan akhir-akhir ini masih sering turun hujan. Selain menjelang lebaran, hal itu pula yang menjadikan alasan menaikkan harga semangka.

Baca Juga: Tak Terpengaruh Jakarta, Harga Daging Sapi di Wonogiri Rp120.000/Kg

“Hujan begini sepi pembeli. Makanya harga dinaikkan biar setidaknya bisa menutup modal,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif