SOLOPOS.COM - Sulastri, salah satu pedagang di Pasar Kembang Solo. (Solopos/Nugroho Meidinata)

Solopos.com, SOLO — Harga bunga terutama mawar di Pasar Kembang Solo, Jawa Tengah, menjelang Hari Valentine mengalami kenaikan.

Hal ini dikarenakan bunga mawar masih menjadi favorit di kalangan pembeli yang rata-rata anak muda. Hal ini pun dibenarkan oleh Ardi Saputra, salah satu penjual di Pasar Kembang Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia mengatakan yang menjadi favorit pembeli adalah mawar merah. Jika biasanya mawar merah di hari biasa dijual Rp5.000 per tangkai, menjelang Valentine harganya mengalami kenaikan rata-rata Rp3.000.

“Pas Valentine biasanya bunga mawar merah yang laris, harganya pun ikut naik Rp3.000. Rata-rata yang beli kebanyakan anak muda, terutama cowok. Mereka beli buat ceweknya kan,” kata laki-laki berusia 20 tahun tersebut kepada Solopos.com, Senin (16/1/2023).

Selain mawar merah, Ardi juga menjual mawar holland seharga Rp15.000 per tangkainya. Mawar holland merupakan jenis bunga mawar yang memiliki ukurang lebih besar, lebih lebat, dan lebih tebal.

Meski mengalami kenaikan menjelang Hari Valentine, harga bunga di Pasar Kembang Solo bisa disesuaikan dengan permintaan pembeli. Misalnya, saja pembeli meminta dirangkaian bunga dengan harga Rp30.000.

Para penjual di Pasar Kembang Solo ini pun tak takut jika bunga-bunga dagangan mereka layu. Menurut Sulastri, salah satu pedagang di Pasar Kembang Solo, bunga-bunga yang tak laku bisa dikeringkan dan dijual kembali karena banyak peminatnya juga. Bunga kering tersebut rata-rata untuk kepentingan artistik.

“Enggak ada dukanya, banyak sukanya malah bisa lihat bunga terus setiap hari, seger jadinya. Misal ini bunga enggak laku, bisa dikeringkan, ada yang beli juga,” ungkap perempuan asli Pengging, Boyolali, Jawa Tengah ini.

Pada kesempatan itu, Sulastri mengaku tak merambah jualan online seperti yang dilakukan orang-orang. Pasalnya, dia mengaku sudah memiliki banyak pelanggan. Bahkan, pelanggannya ada yang dari luar Solo, yakni Klaten dan Wonogiri.

“Mereka [pelanggan] kadang tinggal WA pesan mau bunga harga berapa, nanti tinggal dibuatin,” ucap ibu dua anak ini.

Novita, 25, salah satu pembeli bunga di Pasar Kembang Solo mengaku lebih senang beli di sini daripada lewat online. Pasalnya, dia bisa memilih sendiri bunga yang ia inginkan. Selain itu, dia juga tahu kualitas bunga yang akan dia beli.

“Saya lebih suka datang sendiri ke sini daripada beli lewat online. Banyak pilihan dan tahu kualitasnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya