SOLOPOS.COM - Pedagang cabai di Pasar Bunder Sragen melayani pelanggan yang membeli cabai serat merah, Selasa (28/11/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Harga cabai serat merah di Sragen melambung tinggi hingga Rp85.000/kg pada hari ini, Selasa (28/11/2023). Bahkan dua hari sebelumnya, harganya pernah sampai Rp90.000-Rp92.000/kg. Kenaikan harga cabai ini diprediksi bertahan hingga Natal dan Tahun Baru.

Pedagang cabai di Pasar Bunder Sragen, Yuliyatman Unyil, 45, mengungkapkan situasi sekarang masih terbilang untung karena ada pasokan cabai dari Mataram dan Sukawesi. Kalau tidak ada pasokan dari dua daerah itu, kata pedagang asal Karanggede, Boyolali ini, harga cabai bisa tembus Rp100.000/kg.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Harga cabai serat turun dua hari ini, dari Rp90.000-Rp92.000/kg menjadi Rp85.000/kg. Turunnya harga karena permintaan dari pabrik turun. Sebenarnya yang menghabiskan cabai itu pabrik saus. Kalau pasar di pasok 1 ton saja sudah berlebih,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Selasa.

Dia mengatakan kecenderungan harga cabai serat naik karena mendekati Natal dan Tahun Baru. Kalau pabrik meminta tambahan pasokan, ujar dia, harga cabai di pasaran akan naik lagi karena barang stok berkurang.

Yuliyatman memperkirakan harga cabai serat baru akan turun pada Januari 2024 karena masuk musim panen. “Ini malah ada cabai kering impor dari India dan Hong Kong masuk Pasar Bunder Sragen dengan harga Rp75.000/kg,” ujarnya.

Berbeda dengan cabai serat merah, harga cabai rawit putih justru turun tipis dari Rp56.000/kg menjadi Rp53.000/kg. Begitu pula dengan cabai merah kriting turun dari Rp70.000/kg jadi Rp68.000/kg, cabai hijau kriting Rp40.000/kg jadi Rp38.000/kg,

Sementara harga cabai lalap dari Rp50.000/kg sempat melonjak jadi Rp65.000/kg sebelum  turun jadi Rp60.000/kg. Cabai merah besar dari Rp50.000/kg naik signifikan jadi Rp62.000/kg

Pedagang cabai lain di Pasar Bunder Sragen, Sarjito, 45, menambahkan, harga cabai rawit serat terbilang fluktuatif. Sempat menyentuh Rp90.000/kg kini Rp80.000/kg. “Setiap hari ada perubahan harga cabai serat, kadang naik dan kadang turun. Masalahnya kalau barang mencukupi harga turun kalau barang tidak mencukupi harga naik,” jelasnya.

Dia mengamati para penjual nasi goreng mulai beralih beli cabai kering yang harganya stabil Rp75.000/kg daripada beli cabai serat yang mahal. Cabai kering biasanya dibeli oleh para pedagang kuliner serbapedas.

Sarjito mengaku harga kulakan cabai dari tingkat pengepul sudah tinggi, sehingga mau tidak mau ia harus menjual di atas itu agar dapat untung. Dari pengepul ada lima varian cabai serat dengan harga bervariasi dari Rp72.000/kg sampai Rp81.000/kg. Sementara di tingkat pengecer sepertinya harga paling murah Rp80.000/kg.

Seorang pemilik warung makan, Painem Joned, 46, warga Kroyo, Sragen mengaku tetap membeli cabai serat meskipun harganya tinggi. kelebihan harga caia serat itu ditutup dengan harga barang lain yang cenderung turun.

“Biasanya harga sayuran turun saat harga cabai tinggi atau sebaliknya. Yang penting masih bisa dapat untung,” jelas Painem yang sudah tujuh tahun bukan warung makan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya