Soloraya
Kamis, 22 April 2021 - 17:12 WIB

Harga Daging Ayam di Sukoharjo Bertahan Tinggi Rp40.000/kg

R Bony Eko Wicaksono  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging ayam. (Solopos-dok)

Solopos.com, SUKOHARJO – Harga daging ayam potong di Sukoharjo masih bertahan tinggi pada pekan kedua Bulan Puasa. Komoditas tersebut kini menembus harga Rp40.000 per kilogram (kg).

Tren kenaikan harga daging ayam potong di Sukoharjo terjadi sejak beberapa hari menjelang Ramadan. Kala itu, harga daging ayam potong di pasaran dibanderol Rp28.000 per kg-Rp30.000 per kg.

Advertisement

Harga komoditas pangan ini berangsur naik hampir setiap hari hingga memasuki Bulan Suci. Kini, harga daging ayam potong bertahan Rp40.000 per kg pada pekan kedua Ramadan.

Baca juga: Viral, Pengemis Pura-Pura Lumpuh Ditangkap Satpol PP di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo

Advertisement

Baca juga: Viral, Pengemis Pura-Pura Lumpuh Ditangkap Satpol PP di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo

Pedagang daging ayam potong di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, Sumarsono, mengatakan kenaikan harga daging ayam potong tak seperti saat Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan harga daging ayam potong menjelang Lebaran maksimal mencapai RpRp40.000 per kg.

“Harga daging ayam potong pada Lebaran 2019 dan 2020 mulai naik pada sepekan menjelang Lebaran. Sekarang puasa baru 10 hari sudah mencapai Rp40.000 per kg. Bisa lebih tinggi saat menjelang Lebaran nanti,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (22/4/2021).

Advertisement

Baca juga: Sekolah Swasta Sukoharjo Ramai-Ramai Ajukan Uji Coba PTM, Ini Jawaban Disdikbud

Kondisi ini juga dipengaruhi gelombang mudik dini para perantau atau kaum boro ke kampung halaman. Sebagian perantau di wilayah Sukoharjo bagian selatan seperti Kecamatan Nguter, Bulu, dan Weru telah tiba di kampung halaman.

“Keluarga perantau memborong daging ayam dalam jumlah besar untuk persediaan selama beberapa hari. Para perantau pulang kampung pasti membawa uang yang dibelanjakan untuk membeli kebutuhan pokok di pasar tradisional,” ujar dia.

Advertisement

Pedagang daging ayam lainnya di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, Marni, mengungkapkan tingginya tingkat permintaan otomatis memengaruhi harga daging ayam di pasaran.

Baca juga: Pernikahan Dini di Sukoharjo Melonjak, Apa Penyebabnya?

Masyarakat kerap memborong daging ayam sebagai bahan utama menu makanan Lebaran. Belum lagi, para pelaku usaha rumah makan atau restoran yang membeli daging ayam dalam jumlah besar.

Advertisement

“Saya yakin masyarakat bakal memborong daging ayam setelah menerima THR Lebaran. Tidak hanya harga daging ayam yang naik, hampir semua harga komoditas pangan bakal naik,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif