SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SUKOHARJO</strong>–<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180605/489/920405/harga-daging-ayam-di-pasar-solo-bertahan-tinggi">Harga daging ayam potong</a> di sejumlah pasar tradisional di Sukoharjo masih bertahan tinggi pada empat hari menjelang Lebaran 2018 atau H-4. Harga daging ayam potong di pasaran menembus Rp45.000 per kilogram (kg).</p><p>Kenaikan harga daging ayam potong tak seperti saat Lebaran pada tahun sebelumnya. Kenaikan harga daging ayam potong menjelang Lebaran maksimal mencapai RpRp40.000 per kg. Tren kenaikan harga ayam potong diperkirakan bertahan hingga beberapa hari setelah Lebaran. Tingkat permintaan masyarakat masih cukup tinggi setelah perayaan Lebaran.</p><p>&ldquo;<a href="http://madiun.solopos.com/read/20180508/516/915032/jelang-ramadan-harga-daging-ayam-di-pasar-madiun-naik">Harga daging ayam </a>&nbsp;potong di Sukoharjo tak berbeda jauh dibanding Kota Solo yakni Rp45.000 per kg. Bisa jadi, harga daging ayam potong kembali naik secara perlahan mendekati Lebaran,&rdquo; kata seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Ir. Soekarno, Sumarsono, saat berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Senin (11/6/2018).</p><p>Saat ini, tingginya tingkat permintaan daging ayam potong mulai terlihat di pasar tradisional. Masyarakat memborong daging ayam dalam jumlah besar lantaran keluarganya dari tanah perantauan telah tiba di kampung halaman.</p><p>Mereka menyerbu los pedagang daging ayam potong yang tersebar di sekitar pasar. &ldquo;Misalnya, saat hari biasa hanya membeli <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180523/491/917551/hendak-antar-daging-ayam-warga-sragen-terlindas-truk">daging ayam</a> antara 0,5 kg-1 kg. Lantaran kerabat keluarga sudah tiba di rumah, masyarakat membeli daging ayam hingga 2,5 kg,&rdquo; ujar dia.</p><p>Tingginya tingkat permintaan masyarakat tak diimbangi suplai daging ayam dari pengepul. Suplai daging ayam justru berkurang menjelang Lebaran. Namun, Sumarsono tak mengetahui secara jelas penyebab berkurangnya pasokan dari pengepul.</p><p>Tak sedikit masyarakat yang kecele saat mendatangi los pedagang daging ayam di pasar. Mereka tak bisa membeli daging ayam dalam jumlah besar lantaran stok daging ayam menipis.</p><p>&ldquo;Walaupun harganya mahal namun masyarakat sangat membutuhkan daging ayam saat Lebaran. Saya hanya bisa membeli satu kg daging ayam, ya tentu kurang. Di rumah ada adik kandung dan tiga anaknya yang baru tiba dari Bekasi, Jabar,&rdquo; ujar Susi, seorang pembeli daging ayam asal Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo.</p><p>Susi dan pembeli daging ayam lainya berharap pemerintah turun tangan untuk mencari solusi alternatif agar stok daging ayam kembali berlimpah di pasaran. Sejumlah harga komoditas pangan mulai naik namun yang paling mencolok adalah daging ayam potong.</p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya