SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, KLATEN –</strong> Harga daging ayam potong di Klaten melambung hingga Rp40.000/kg-Rp48.000/kg. <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180723/492/929664/pedagang-ayam-di-boyolali-resah-pasokan-dari-peternak-mandek">Harga ayam</a> itu naik dibanding sebelumnya sekitar Rp37.000/kg.</p><p>Kondisi itu seperti yang terjadi di Pasar Srago, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah. Harga daging ayam potong pada Minggu (22/7/2018) Rp35.000/kg. Harga itu merangkak naik pada Senin (23/7/2018) Rp37.000/kg dan Selasa (24/7/2018) Rp40.000/kg. “Penyebabnya apa saya tidak tahu. Yang jelas saat ini harganya hampir sama saat Lebaran kemarin,” kata salah satu karyawan kios daging Pasar Srago, Sri, saat ditemui <em>Solopos.com</em>, Selasa.</p><p>Melambungnya <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180723/515/929528/pedagang-ayam-temanggung-tak-jualan-ini-alasannya">harga daging ayam</a> juga terjadi di pasar tradisional wilayah Cawas. Salah satu warga Desa Gombang, Juminten, 56, mengatakan harga daging ayam potong di Pasar Gombang menembus Rp48.000/kg pada Selasa. Padahal, saat ia mendatangi pasar yang sama pada Sabtu (21/7/2018), harga daging ayam potong sekitar Rp37.000/kg. “Pada Senin itu banyak pedagang daging ayam tidak jualan karena takut tidak laku,” kata Juminten.</p><p>Juminten berharap harga <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180723/515/929528/pedagang-ayam-temanggung-tak-jualan-ini-alasannya">daging ayam</a> segera turun. Apalagi, ia membutuhkan cukup banyak daging ayam potong untuk persiapan hajatan pada Minggu (29/7/2018). “Yang jelas membuat pusing kalau harganya setinggi itu. Ini tidak ada momentum Lebaran atau hari raya lainnya kok tiba-tiba harganya sampai segitu. Ya untuk menyiasati kebutuhan daging ayam potong masih mencari-cari pedagang yang menjual daging ayam lebih murah,” kata dia.</p>