Solopos.com, BOYOLALI-Jelang Lebaran 2023, harga daging sapi dan dan daging ayam di Pasar Boyolali Kota cenderung naik. Tercatat pada Kamis (20/4/2023), harga daging ayam mencapai Rp40.000 per kilogram dan daging sapi Rp150.000 per kilogram.
Salah satu penjual daging ayam, Suranto, mengatakan harga daging ayam meningkat sejak Rabu (19/4/2023) Rp37.000 per kilogram.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Sehari naiknya Rp3.000 per kilogram. Seminggu [sepekan] yang lalu masih Rp32.000 per kilogram,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di lapaknya, Kamis (20/4/2023).
Harga tersebut, ujar Ranto, mengalahkan rekor harga tertinggi Lebaran 2022 yaitu Rp38.000 per kilogram.
Ia memperkirakan harga akan bertahan tinggi hingga nanti H+2 Lebaran karena permintaan yang tinggi sedangkan penyedia barang terbatas. “Saya itu bawa satu kuintal untuk hari ini,” jelasnya.
Ratno mengungkapkan walaupun harga tinggi, daya beli masyarakat juga tidak turun. Justru, ia mengatakan animo masyarakat masa prepegan atau belanja jelang Lebaran ini sangat tinggi.
Ia memperkirakan pasar akan ramai selama dua hari. Pada Kamis ini masih dalam rangka H-1 Lebaran warga Muhammadiyah. “Kemudian yang satunya kemungkinan kan besok Sabtu [22/4/2023], jadi pada belanja besok [Jumat]. Kemungkinan bakal ramai dua hari,” ungkapnya.
Sementara itu, penjual daging sapi, Trian, mengungkapkan harga daging sapi naik Rp150.000 per kilogram.
Ia mengungkapkan harga tersebut naik dari Rabu seharga Rp140.000 per kilogram. “Untuk harga normal ya Rp120.000 per kilogram. Tahun kemarin paling tinggi Rp130.000 per kilogram,” kata dia.
Tria juga mengatakan walaupun harga tinggi, akan tetapi daya masyarakat juga tinggi. Sehingga ia yang biasanya membawa 20 kilogram daging sapi pada Kamis ini membawa 50 kilogram.
“Kemungkinan harga bakal terus naik atau stabil tinggi sampai habis Lebaran ketupat,” ujarnya.
Berbeda dengan harga daging sapi dan ayam, harga cabai di Pasar Boyolali Kota justru rendah. Harga cabai rawit jelang Lebaran 2022 bisa mencapai Rp100.000 per kilogram, tahun ini hanya Rp30.000 per kilogram.
Salah satu pedagang, Sumar, mengaku tak tahu menahu mengapa harga sayur tak terangkat.
“Cabai rawit sama keriting merah itu rendah. Perkiraan jelang Lebaran paling enggak Rp60.000 per kilogram, rawit cuma Rp30.000 per kilo, keriting merah cuma Rp35.000,” jelasnya.
Akan tetapi, Sumar mengungkapkan untuk cabai teropong merah mengalami kenaikan dari pertengahan Ramadan Rp25.000 per kilogram menjadi Rp60.000 pada Kamis ini. Sumar memperkirakan harga cabai teropong tinggi karena banyak digunakan masyarakat untuk membuat sambal.
Lebih lanjut, selama masa prepegan ini, ia juga menambah persediaan cabai yang dijual.
“Cabai teropong biasanya enggak bawa. Jadi bawa lima kilogram, cabai rawit biasanya bawa 10, bawa 20 kilogram. Cabai keriting merah juga biasanya 10 kilogram, bawa 20 kilogram,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
