Soloraya
Senin, 1 Agustus 2011 - 17:28 WIB

Harga daging sapi di Boyolali mulai bergerak naik

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - DAGING SAPI -- Seoprang pedagang daging sapi tengah melayani pembeli di Pasar Boyolali Kota, Senin (1/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com) – Harga daging sapi di Boyolali mulai bergerak naik. Kenaikan tersebut dari harga Rp 50.000 per kilogramnya kini mencapai Rp 55.000 per kg.

DAGING SAPI -- Seorang pedagang daging sapi tengah melayani pembeli di Pasar Boyolali Kota, Senin (1/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Advertisement
Dari pantauan Espos di Pasar Boyolali Kota, naiknya harga daging sapi ini sudah terjadi beberapa hari yang lalu. “Naiknya harga sapi sudah sejak 25 Juli lalu. Meskipun harga naik tapi permintaan cenderung meningkat,” ujar Tuminah, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Boyolali Kota, Senin (1/8/2011).

Kenaikan harga daging ini dikeluhkan salah seorang pembeli, Farani. Dia mengeluhkan harga daging sapi yang naik begitu cepat. Padahal baru kemarin ia membeli harganya masih cenderung stabil. “Kenaikannya mencapai 10%. Ini jelas memberatkan saya yang mempunyai anak banyak dengan konsumsi daging yang banyak pula. Jika naik mestinya Rp 1.000-Rp 2.000 saja,” ujar warga Sukoharjo ini. Farani berharap harga daging sapi tidak terus meroket terlebih ia membutuhkannya terutama untuk menu buka puasa ataupun Lebaran nanti.

Sementara itu, Tuminah justru senang dengan kenaikan harga daging ini. Bahkan, dia harus menambah stok hingga 50% dari hari biasanya. Hal ini dilakukan untuk melayani permintaan pembeli yang terus meningkat. “Setiap hari stok daging saya sekitar 50 kg. Namun, saat ini saya harus sedia setidaknya 70 kg daging segar,” ujar Tuminah. Sedangkan pada hari biasa ia bisa menjual sekitar 20kg -30 kg. Namun, memasuki Bulan Puasa dan menjelang Lebaran ia bisa menjual hingga 50 kg.

Advertisement

Menurutnya, kenaikan harga daging ini masih akan terus berlangsung hingga Lebaran. Meskipun harga terus merangkak naik, hal ini tidak mengurangi permintaan pembeli. Bahkan, permintaan daging ikutan naik. Selain itu, Tuminah menjamin keamanan dan kesehatan dagingnya. Ia memasok daging sapinya dari rumah potong hewan (RPH) di Ampel. “Daging yang saya jual aman dan terjamin. Jelang lebaran pembeli juga semakin meningkat,” pungkasnya.

rid

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif