Soloraya
Senin, 19 Agustus 2013 - 18:05 WIB

HARGA DAGING SAPI : Pasca-Lebaran Harga Terus Melonjak Hingga Rp120.000/Kg, Minat Pembeli Merosot

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Daging Sapi (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Daging Sapi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Harga daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Boyolali saat Lebaran 2013 lalu melonjak. Harga tertinggi untuk daging sapi super bahkan sempat mencapai Rp120.000/kilogram (kg). Namun kalangan pedagang daging mengeluhkan merosotnya omzet penjualan mereka paska-Lebaran.

Advertisement

Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Kota Boyolali, Parsini, 45, menuturkan harga daging sapi, Senin (19/8/2013), sekitar Rp100.000/kg.

”Kalau jenis daging sapi super malah sempat sampai Rp120.000/kg,” ungkap Parsini ketika ditemui wartawan di sela-sela aktivitasnya berjualan, Senin.

Parsini menyebutkan sejak H+4 Lebaran harga daging sapi super dari Rp120.000/kg turun menjadi Rp100.000/kg. Sementara daging sapi kualitas nomor dua paska-Lebaran juga turun dari Rp95.000/kg menjadi Rp85.000/kg. Namun demikian, Parsini mengeluhkan sepinya minat pembeli terhadap daging sapi tersebut. Sejauh ini, katanya, yang membeli daging sapi dari dirinya rata-rata hanya pelanggannya, seperti penjual bakso atau pemilik warung makan. Itu pun kuantitasnya sedikit berkurang.

Advertisement

”Kalau biasanya pelanggan membeli 5 kg, kini dikurangi hanya 3 kg. Itu yang penjual bakso atau pemilik warung. Kalau pembeli rumahan jarang sekali,” imbuh dia.

Padahal menjelang Lebaran, Parsini mengakui bisa menjual daging sapi hingga satu kuintal dalam sehari. Namun selepas Lebaran, omzetnya merosot.

Sementara, untuk harga daging ayam, juga naik menjelang Lebaran. Harganya bahkan sempat mencapai Rp35.000/kg. Namun mulai H+4 Lebaran, harganya berangsur turun. Senin, harga daging ayam di pasar itu rata-rata sekitar Rp29.000/kg.

Advertisement

“Saat menjelang Lebaran dan tepat hari Lebaran harga daging ayam sempat Rp35.000/kg,” ungkapnya.

Namun diakui Siti, dirinya saat ini tak berani mengambil pasokan terlalu banyak menyusul sepinya minat pembeli untuk membeli daging.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif