SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

SRAGEN–Harga tabung elpiji 3 kg melonjak hingga kisaran Rp 15.000/tabung di pasaran menjelang Natal dan Tahun Baru. Melonjaknya harga elpiji bersubsidi ini disebabkan permintaan kebutuhan masyarakat meningkat tajam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pantauan Espos di beberapa subagen elpiji di Bumi Sukowati, kenaikan harga elpiji 3 kg terjadi pada sepekan terakhir. Kenaikan harga tampak variatif mulai dari Rp 14.000 hingga Rp 15.000/tabung. Padahal, harga eceran terendah (HET) yang ditetapkan pemerintah senilai Rp 12.750/tabung.

Seorang pembeli tabung elpiji, Ny Endah Muria, mengungkapkan kenaikan harga elpiji 3 kg terjadi sejak 10 hari hingga sepekan menjelang Natal.

Dia khawatir kenaikan harga itu terjadi hingga menjelang Tahun Baru. Pasalnya, kebutuhan menggunakan elpiji meningkat karena keluarga besarnya akan berkumpul.

“Kakak dan adik dari luar kota akan datang karena long weekend, saya khawatir jika harganya terus naik maka menambah pengeluaran,” ucapnya ketika ditemui Espos, Jumat (23/12/2011).

Menurutnya, harga elpiji 3 kg di pasaran dipatok senilai Rp 13.000/tabung. Harga itu belum termasuk  biaya pemasangan tabung gas elpiji yakni Rp 1.000/tabung.

Satu tabung gas elpiji dipakai selama sepekan. Namun, apabila kebutuhan memasak meningkat seperti menjelang Lebaran atau Natal, satu buah tabung gas elpiji hanya dipakai untuk tiga hari.

Dia meminta kepada instansi terkait untuk menambah stok tabung gas elpiji bersubsidi tersebut. Sebab, dikhawatirkan ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan momentum untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya.

(Bony Eko Wicaksono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya