Soloraya
Senin, 21 Februari 2022 - 02:01 WIB

Harga Emas Turun, Laba Pegadaian Tetap Tumbuh 20%

Ika Yuniati  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harga emas Batangan yang dijual di Pegadaian pada Selasa (31/8/2021) masih sama dengan kemarin. (JIBI/Bisnis Indonesia/Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, SOLO — PT Pegadaian mencatat laba menggembirakan meskipun harga emas cenderung turun selama pandemi Covid-19. Sepanjang 2021 mengalami pertumbuhan dua digit atau 20% dibandingkan sebelumnya.

Pada 2021 laba terbukukan senilai Rp2,42 triliun dari tahun sebelumnya Rp2,02 triliun. Dilansir https://www.pegadaian.co.id/, rata-rata harga emas tahun 2020 Rp835.700 per gram. Angka tersebut turun menjadi Rp827.107 pada 2021.

Advertisement

Kondisi ini memberi dampak pada penurunan Outstanding Loan (OSL) per 31 Desember 2020 senilai Rp56,8 triliun menjadi Rp51,9 triliun pada 2021. Hal itu karena 98% barang jaminan di Pegadaian adalah emas, baik perhiasan maupun emas batangan.

Baca Juga: Awal Pekan Stagnan! Cek Harga Emas Pegadaian, Senin 14 Februari 2022

Advertisement

Baca Juga: Awal Pekan Stagnan! Cek Harga Emas Pegadaian, Senin 14 Februari 2022

Sepanjang 2021 Pegadaian juga aktif dengan program-program memberdayaan masyarakat melalui restrukturisasi, relaksasi, diskon bunga, hingga kegiatan sosial. Mereka bahkan meluncurkan produk Gadai Peduli atau gadai tanpa bunga untuk pinjaman maksimal Rp1 juta.

Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto mengatakan selama 2021 transaksi digital yang dilakukan nasabah juga mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Tercatat sepanjang 2020 jumlah transaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital sebanyak 3,40 juta.

Advertisement

Baca Juga: Rapat di Solo, Pegadaian Kanwil XI Semarang Ungkap Target 2022

Produksi Webseries

“Oleh karena itu kami sangat mendorong di masa datang penggunaan aplikasi Pegadaian Digital ini semakin meningkat, karena saat ini nasabah yang sudah familiar menggunakan aplikasi baru sekitar 20% dari total nasabah,” terangnya.

Upaya promosi mengenai program PT Pegadaian juga dilakukan melalui produksi webseries berjudul Kelak sesi 2. Film disutradarai Yogi S Calam dengan pemeran utama Ciccio Manassero, Naimma Aljufri, serta Christie Arranda. Webseries mengangkat isu tentang anak muda dan literasi keuangan.

Advertisement

Melalui karya tersebut, mereka mengedukasi audiens untuk merencanakan keuangan dan mendapatkan solusi finansial yang aman, mudah, dan nyaman bagi masyarakat.

Baca Juga: Antam Stagnan, Cek Dulu Harga Emas Pegadaian Kamis 10 Februari 2022

“Kami sadar betul literasi keuangan harus dimulai sejak dini bagi generasi Millenial dan Gen Z. Saat ini sudah banyak informasi yang terdapat melalui media sosial dan sejenisnya mengenai pentingnya mengasah literasi keuangan terutama untuk anak muda,” jelas Kepala Divisi Marketing Luh Putu Andarini saat jumpa pers virtual, Jumat (18/2/2022).

Advertisement

Pembuatan web ini, kata Luth, berangkat dari keinginan membahas kisah yang dekat dengan keseharian masyarakat. Kemudian dibumbui dengan elemen edukasi untuk membangunkan nalar serta perhatian tentang pentingnya literasi keuangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif