SOLOPOS.COM - Harga beras terus mengalami kenaikan sejak Oktober 2022 lalu. Kini harga beras di Pasar Jaten, Kabupaten Karanganyar paling murah Rp11.000 per kg. Foto diambil Rabu (21/12/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Harga gabah basah di tingkat petani di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menembus Rp7.400 per kilogram (kg). Harga tersebut tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Kepala Bulog Solo, Andi Nugroho, mengatakan harga gabah basah dari petani naik karena permintaan beras di pasaran cenderung meningkat. Harga gabah tersebut melebihi harga pembelian pemerintah (HPP) Rp5.100/kilogram berdasarkan ketentuan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kenaikan harga gabah ini membuat Bulog Solo mengurangi serapan dari petani. “Sepanjang sejarah, harga gabah petani saat ini paling tinggi. Kami tidak sanggup menyerap karena di atas harga pembelian pemerintah,” kata dia di Karanganyar pada Selasa (10/10/2023).

Andi mengatakan Bulog hanya membeli beras dengan harga yang paling memungkinkan. Karena tingginya harga gabah itu, target penyerapan pun dikurangi menjadi 60% saja dari sebelumnya 100%.

Meski penyerapan gabah menurun, Andi memastikan stok beras di gudang Bulog masih sangat mencukupi. Stok tersebut dipenuhi dari penyerapan maksimal saat panen semester I tahun ini. Saat ini stok beras Bulog di gudang Soloraya ada 17.000 ton.

“Stok kita aman, masih sangat cukup. Di gudang Bulog Triyagan saja masih tersedia 1.500 ton,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengatakan musim tanam terakhir di 2023 merata di 17 kecamatan. Pemkab memasang sumur bor dan pompa listrik PLN untuk mengantisipasi kurangnya suplai air dari irigasi teknis.

Siti juga mengatakan target 150.000 ton beras terpenuhi tahun ini. “Tahun ini kita tetap surplus [beras],” katanya.

Melonjaknya harga gabah, menurut Siti, membuat pendapatan petani meningkat. Harapannya, kesejahteraan hidup petani juga membaik. Seperti yang disampaikan Andi, Siti juga menilai tingginya harga gabah saat ini adalah karena meningkatnya permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya