SOLOPOS.COM - Pejabat di lingkungan Pemkab Karanganyar dan Pemprov Jateng melaksanakan panen bersama perdana padi organik di Dusun Sawahan, Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Senin (3/8/2020). (Istimewa-Dokumentasi Pribadi)

Solopos.com, KARANGANYAR — Harga jual gabah kering panen ke tengkulak di Karanganyar saat ini sangat baik. Tidak ditemukan harga jual anjlok yang merugikan petani seperti yang terjadi tahun lalu.

Harga GKP yang diolah dengan alat thresher diharga Rp4.200/kg. Harga ini sesuai dengan harga penjualan pemerintah (HPP). Sementara jika GKP dipanen dengan alatn combine harvester harganya bisa lebih tinggi lagi, berkisar Rp4.400-Rp4.600 per kg.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Demikian disampaikan Kasi Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Karanganyar, Budi Sutrisno, Selasa (15/3/2022). “Alhamdulilah sampai hari ini harga GKP (gabah kering panen) lebih baik dibanding tahun lalu di bulan yang sama,” katanya.

Pantauan harga gabah ke tempat penggilingan padi terus dilakukan. Disnakkan menghitung luasan lahan sawah yang panen pada MT I di Februari berukuran 3.615 hektare, Maret 8.414 hektare dan April 5.032 hektare. Puncak panen MT I di 2022 terjadi pada di Maret ini.

Baca Juga: Pilih Organik, 70 Persen Petani Sambirejo Karanganyar Tinggalkan Pupuk Kimia

“Februari kemarin belum semua panen. Lalu, Maret sudah semua kecamatan panen. Sedangkan April habis. Sudah beralih ke musim tanam baru MT 2,” lanjutnya.

Kepala Disnakkan Karanganyar, Siti Maesyaroch, berharap produktivitas padi di tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Di 2021, Disnakkan Karanganyar mencatat hasil panen padi surplus 150.000 ton beras. Beras tersebut disuplai ke wilayah Solo Raya, bahkan hingga ke Jakarta dan sekitarnya. “Kualitas gabah kering kita juga baik. Karena cuaca mendukung,” katanya.

Sebelumnya, Siti juga memastikan stok beras aman hingga Lebaran mendatang. Hal ini seiring suplai beras meningkat memasuki musim panen Masa Tanam (MT) I pada Maret-April. Saat ini petani mulai panen raya padi di MT I.

“Panen padi sudah berjalan. Puncaknya panen raya terjadi pada April nanti,” kata dia, Jumat (11/3/2022).
Siti mengatakan akan terjadi peningkatan hasil panen padi. Dengan stok beras melimpah secara otomatis berdampak pada harga beras yang stabil. Selain itu hasil panen juga dinilai mampu dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal warga Karanganyar terutama saat Ramadan hingga Lebaran nanti.
“Panen padi rata-rata petani per hektarenya menghasilkan tujuh ton beras. Jadi sangat melimpah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya