SOLOPOS.COM - Petani di Desa Mojoroto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar memanen padi pada Kamis (16/3/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sempat jatuh di level Rp4.300 per kilogram (kg), harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di Kabupaten Karanganyar naik menembus Rp5.000 per kg. Kenaikan harga tersebut dipengaruhi faktor cuaca dan hasil panen yang membaik.

Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Budi Sutrisno, mengatakan harga GKP sempat anjlok di Rp4.300 per kg akibat cuaca basah. Namun seiring beralihnya musim ke kemarau, kualitas gabah kering panen membaik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ditemui Solopos.com pada Kamis (16/3/2023), dia mengatakan kenaikan harga GKP terjadi secara bertahap. Dari Rp4.700/kg  sekarang sudah Rp5.000/kg untuk GKP yang Dipanen menggunakan thresher atau mesin perontok padi. Namun jika dipanen memakai alat combine harvester harga GKP bisa mencapai Rp5.300/kg.

Harga GKP di kalangan petani di Karanganyar ini lebih tinggi dibandingkan harga pembelian pemerintah (HPP) berdasarkan Permendag Nomor 24 Tahun 2020. HPP GKP dipatok Rp4.200 per kilogram. Pemerintah dalam hal ini Badan Pangan Nasional (Bapanas) sedang merumuskan HPP baru yang akan menggantikan Permendag 24 Tahun 2020 dengan memperhatikan tentang peningkatan biaya produksi petani.

“Saat ini sudah mulai panen. Harapannya di Kabupaten Karanganyar yang memiliki potensi panen sekitar 12.000 hektare, para petani mendapatkan harga GKP lebih baik,” harap Budi.

Petani di Karanganyar mulai melakukan panen raya. Kondisi ini berdampak positif terhadap harga komoditas beras di pasaran. Harga beras medium yang sebelumnya menyentuh Rp13.000 per kilogram, kini berangsur turun.

Di pasar Karanganyar, harga beras medium sudah menembus Rp11.500 per kilogram. Harga ini masih di atas HET yaitu Rp9.450 per kilogram, namun masih di bawah rerata nasional saat ini Rp11.800 per kilogram.

“Panen padi yang sudah mulai terjadi diharapkan akan menambah stok beras sehingga diharapkan harga beras kembali turun dan stabil,” katanya. Dia memastikan stok beras aman hingga Lebaran ketersediaan beras berlimpah.

Petani di Desa Mojoroto, Kecamatan Mojogedang, Rusmanto, 50, mengaku hasil panen padi saat ini jauh lebih baik dibanding musim tanam lalu.” Alhamdulillah niki panenan apik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya