Soloraya
Selasa, 28 Februari 2012 - 20:44 WIB

HARGA JUAL GABAH: Harga Anjlok, Petani Diimbau Simpan Gabah

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

BOYOLALI – Panen raya padi di berbagai daerah membuat harga jual gabah turun. Petani diimbau menyimpan gabah dan menjualnya ketika harga sudah merangkak naik.

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Advertisement
Hal itu dikemukakan Kepala UPT Pertanian Kecamatan Boyolali Kota, Pomo. Dia mengakui petani kesulitan menjual gabah dengan harga tinggi. “Harga jual gabah kering panen senilai Rp3.300/kg, yaitu dengan kadar air sebanyak 24 persen. Sebelum masa panen harga jual gabah kering panen Rp3.700/kg. Jadi saat ini harga jual gabah memang sedang turun. Sedangkan harga gabah kering giling Rp3.900/kg, dengan kadar air sekitar 14 persen,” kata Pomo.

Pomo menambahkan harga jual gabah anjlok karena sedang masa panen raya, termasuk di dearah Boyolali utara seperti Andong dan Karanggede. Dengan demikian lahan irigasi teknis dan sawah tadah hujan banyak yang panen bersamaan. Stok melimpah otomatis membuat harga jual gabah terkoreksi.

Untuk mengatasi kondisi ini, Pomo mengimbau petani untuk memanen padinya sendiri. Setelah itu gabah yang sudah dipanen disimpan dulu di gudang selama beberapa waktu sembari menunghu harga gabah kembali normal. “Guna pengamanan petani sebaiknya panen sendiri saja. Kemudian gabahnya disimpan dulu. Mungkin sekitar 1,5 bulan sampai dua bulan harga gabah sudah kembali normal,” kata Pomo.

Advertisement

Meski demikian, imbauan tersebut sepertinya sulit dipatuhi petani. Apalagi para petani biasanya hasil panen juga digunakan untuk masa tanam berikutnya.

JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gabah Harga Panen Petani
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif