SOLOPOS.COM - Pedangan bumbu dapur di Pasar Bunder Sragen, Suroto, 40, saat memilah bawang merah di kiosnya, Selasa (17/3/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Harga bawang merah bahkan mengalami kenaikan hingga 100 persen.

Solopos.com, SRAGEN — Harga komoditas bawang merah di Kabupaten Sragen naik hingga 100 persen lebih dalam dua pekan terakhir. Saat ini harga bawang merah super mencapai Rp22.000 per kg, sebelumnya hanya Rp10.000 per kg.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pedagang bumbu dapur di Pasar Bunder Sragen, Suroto, 40, mengatakan selain bawang merah super, kenaikan harga bawang merah gunung juga cukup tinggi. Saat ini harga bawang merah gunung mencapai Rp21.000 per kg, padahal sebelumnya hanya Rp8.000 per kg.

Dia mengatakan kenaikan harga komoditas tersebut diprediksi akan terus terjadi. Menurut informasi, bawang merah diprediksi juga akan naik sebesar Rp1.000 per kg pada Rabu (18/3/2015).

Menurut Suroto, kenaikan harga komoditas ini dikarenakan stok barang terbatas, sedangkan petani lokal jarang yang membudidayakan bawang merah saat musim penghujan seperti ini. “Petani lokal jarang yang minat membudidayakan bawang merah, salah satunya dipengaruhi  panen raya harga bawang merah turun drastis beberapa waktu lalu,” katanya saat berbincang dengan wartawan di kiosnya, Selasa (17/3/2015).

Dia mengungkapkan dalam satu hari biasanya bisa menjual 1,5 kuintal bawang merah. Pembeli terkadang keberatan dengan harga bawang merah yang naik itu, namun mereka tetap membeli karena membutuhkannya.

Lebih lanjut dia mengatakan harga bawang putih saat ini juga naik. Namun, kenaikannya tidak signifikan seperti bawang merah. Harga bawang putih saat ini mencapai Rp15.000 per kg, padahal sebelumnya hanya Rp12.000 per kg.

Sementara itu, pedagang bumbu dapur lain, Yatmi, 30, menyampaikan saat ini justru harga semua jenis cabai turun. Seperti harga cabai rawit yang awalnya Rp80.000 per kg, saat ini hanya Rp26.000 per kg.

“Kemungkinan stok barang masih banyak, sehingga harganya turun drastis,” ujarnya.

Di sisilain, kenaikan harga bawang merah membuat senang petani di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi. Suparmin, petani bawang merah Desa Tanggan, mengakui senang atas kenaikan harga bawang merah yang terjadi akhir-akhir ini. Saat ini harga bawang merah di tingkat petani dihargai Rp20.000 per kg.

Menurutnya, kenaikan komoditas ini bisa membantu perbaikan perekonomian para petani. Untuk menanam bawang merah di lahan seluas 1.800 meter persegi, ia membutuhkan biaya senilai Rp10 juta. “Saat ini tanaman bawang merah saya sudah ditawar penebas Rp20 juta,” katanya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya