Harga kebutuhan pokok di Karanganyar yang naik beberapa hari terakhir membuat pedagang was-was untuk kulak.
Solopos.com, SOLO – Harga beras di Karanganyar yang merangkak naik di kisaran Rp500-1.000 diperkirakan akan kembali stabil saat panen raya. Hal ini membuat pedagang beras di Pasar Palur, Jaten, Karanganyar harus memutar otak untuk menghindari kerugian.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Seperti dilaporkan wartawan Solopos.com, Selasa (24/2/2015), dari Pasar Palur, Jaten, Karanganyar, kenaikan harga beras berada di kisaran Rp500-Rp1.000 per kilogram.
Sedangkan, beras jenis C4 super dari Rp10.000 menjadi Rp10.500 sedangkan C4 biasa naik bertahap dari Rp8.500 menjadi Rp9.000 dan kini Rp9.500. Sedangkan Mentik naik Rp1.000 dari Rp10.500 menjadi Rp11.500.
Untuk menghindari keluhan dari pembeli, sebagian pedagang di Pasar Palur bahkan menerapkan kenaikan bertahap setiap hari. Kenaikan harga berada di kisaran Rp100 – Rp200 setiap hari.
Selain keluhan pembeli, pedagang juga harus memutar otak agar tidak mengalami kerugian ketika harga kembali stabil. Untuk menghindari kerugian sejumlah pedagang besar telah mengurangi jumlah stok beras. Seperti yang dilakukan pedagang sembako di Pasar Palur bernama Hartanti.
Dia mengatakan saat ini hanya berani kulak 500 kg beras untuk stok 5-6 hari. Sebelum harga naik, dia bisa kulak 500 kg untuk stok setiap hari.
Cara serupa dipakai pedagang lain bernama Hastono. Dia mengaku tidak berani menyetok banyak. Pedagang takut ketika harga beras turun, maka mereka akan merugi.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, melambungnya harga beras diprediksi berakhir pada akhir Maret hingga awal April. Harga beras akan kembali turun, bersamaan dengan panen raya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
