SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang daging ayam (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harga kebutuhan pokok yakni daging ayam di Sukoharjo tak melonjak seperti di Ibu Kota.

Solopos.com, SUKOHARJO – Harga daging ayam di pasar tradisional di Sukoharjo masih stabil dan tidak terpengaruh kenaikan harga daging ayam di Jakarta. Hal ini dikarenakan pasokan daging ayam dari peternakan ayam lancar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Harga daging ayam di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, Rabu (19/8/2015), senilai Rp34.000/kg. Sebelumnya, harga daging ayam pasca-Lebaran sempat naik hingga Rp36.000/kg.

Hal itu karena pasokan daging ayam dari peternakan ayam tersendat. Namun, harga daging ayam kembali turun sejak sepekan terakhir.

Seorang pedagang daging ayam, Sujarno, mengatakan harga daging ayam di Sukoharjo tidak terpengaruh melonjaknya harga daging ayam di Jakarta yang menembus Rp40.000/kg.

“Tidak ada pengaruhnya walaupun harga daging ayam di Jakarta naik. Pasokan daging ayam juga lancar,” katanya, Rabu.

Harga daging ayam naik signifikan mendekati perayaan Lebaran. Hal ini dikarenakan permintaan daging ayam di pasaran meningkat tajam. Warga membeli daging ayam untuk bahan membuat makanan seperti opor ayam yang disajikan saat Lebaran.

Setelah Lebaran, harga daging ayam kembali stabil lantaran permintaan daging ayam normal. “Mungkin stok ayam di tingkat peternak di Jakarta berkurang sehingga harga daging ayam melonjak tajam. Kalau di Sukoharjo stok ayam masih aman,” ujar dia.

Sebagian pasokan daging ayam itu berasal dari peternakan ayam di wilayah Sukoharjo. Sebagian lainnya berasal dari luar Sukoharjo seperti Wonogiri. Biasanya, para konsumen ramai membeli daging ayam pada pagi hari.

Di sisi lain, seorang pembeli daging ayam, Nursati, 34, mengaku mengetahui kabar melonjaknya harga daging ayam di Jakarta saat menonton televisi.

Dia mengaku kerap membeli daging ayam untuk digoreng sebagai lauk pauk saat makan. Biasanya, Nursati membeli daging ayam seberat 0,5 kg. Kadang kala, ia membeli daging ayam seberat satu kg apabila ada kerabat keluarga yang berkunjung ke rumahnya.

“Harapannya harga daging ayam tidak naik seperti di Jakarta. Kasihan masyarakat kalangan menengah ke bawah karena harga kebutuhan pokok lainnya sudah mahal,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya