SOLOPOS.COM - Pedagang daging di Pasar Kota Wonogiri menunggui dagangannya, Minggu (9/8/2015). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Harga kebutuhan pokok yakni daging ayam masih tinggi sedangkan daging sapi sudah turun harga.

Solopos.com, WONOGIRI — Sejak Bulan Puasa hingga kini, harga daging ayam di Pasar Kota Wonogiri belum berubah. Pedagang pun mengeluh karena jumlah pembeli menurun.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Kota Wonogiri, Sri Jono, mengatakan hingga saat ini harga ayam potong per kilogram belum berubah sejak awal Ramadan, Juni lalu.

“Sekitar Rp37.000/ kilogram,” kata dia saat ditemui , Minggu (9/8/2015).

Padahal selama ini, sambungnya, stok ayam potong di Wonogiri tidak mengalami persoalan. Namun karena harga mahal, ditambah jumlah pembeli yang tidak pasti, dia pun tidak berani menjual ayam potong dalam jumlah banyak per harinya.

“Jumlah pembeli jelas turun. Jadi saya ambil barangnya juga tidak banyak,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan pedagang lain di Pasar Kota Wonogiri, Yudi. Menurutnya persoalan yang dihadapi penjual ayam potong saat ini adalah harganya yang tak kunjung turun, meski Lebaran sudah berlalu.

“Harganya belum juga turun. Untuk pedagang kecil seperti kami ya tidak berani menyetok barang dalam jumlah banyak. Secukupnya saja, karena jumlah pembeli juga tidak bisa dipastikan,” kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun , harga daging ayam sebelum Puasa Rp26.000-Rp28.000 per kilogram. Namun sejak memasuki Bulan Puasa, harga daging ayam mulai naik.

Sementara itu untuk harga daging sapi di Wonogiri justru sudah turun Rp10.000 dari harga Rp120.000 pada saat Lebaran lalu. Saat ini harga daging sapi di Pasar Kota Wonogiri sekitar Rp110.000 per kilogram.

“Harga segitu sudah dapat daging yang bagus,” kata pedagang daging sapi Pasar Kota Wonogiri, Samini, saat ditemui , Minggu.

Menurutnya turunnya harga tersebut sudah terjadi sekitar dua pekan yang lalu. Jumlah permintaan daging sapi pun cukup stabil.

“Jumlah pembeli cukup banyak. Kadang [daging dari] satu ekor sapi habis, bahkan kurang,’ kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya