Soloraya
Rabu, 28 Agustus 2013 - 12:09 WIB

HARGA KEDELAI NAIK : Pengrajin Keripik Tempe Terancam Berhenti Berproduksi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Menggoreng Keripik Tempe (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Menggoreng Keripik Tempe (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN –– Para pengrajin keripik tempe di Dukuh Boto, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, terancam berhenti berproduksi jika harga kedelai terus meningkat. Pasalnya meski biaya produksi kian tinggi, mereka tak dapat menaikkan harga jual keripik tersebut.

Advertisement

Salah satu pembuat keripik tempe di Dukuh Boto, Karanganyar, Sarinem,mengatakan sejak dua pekan terakhir, harga kedelai mengalami kenaikan dari Rp7.000 menjadi Rp9.000 per kilogram. Kenaikan harga kedelai otomatis membuat biaya produksi mengalami peningkatan hingga 30%.  Karena tempe merupakan bahan baku utama untuk menjalankan bisnis yang telah ia tekuni sejak 30 tahun lalu itu.

Sarinem  menuturkan melonjaknya harga kedelai tak dapat diimbangi dengan harga penjualan. Meskipun harga kedelai melambung, ia tak bisa menaikkan harga jual karena banyak pembeli  protes. Itulah sebabnya, sejak harga kedelai naik, ia memperkecil ukuran keripik tempe dan mengurangi jumlah per bungkusnya. Namun jika kenaikan harga semakin melejit  ia mengaku tak dapat lagi mengurangi jumlah dan ukuran keripik yang dijual.

“Hla enggak tahu nanti kalau harganya kian tinggi. Kami bisa mogok karena enggak mungkin lagi mengurangi jumlah keripik tempe. Sementara kalau mau dilanjutkan bisa rugi,” ungkapnya, Selasa (27/8/2013),

Advertisement

Menurut pengrajin tempe lainnya, Sukini, kenaikan harga kedelai bukan sekali ini mereka rasakan. Beberapa tahun lalu, mereka juga sempat kelimpungan karena harga kedelai yang naik tajam.

Sementara pedagang yang memasok kebutuhan bahan baku keripik tempe di Dukuh Boto, Sumadi, HM, Selasa, mengatakan banyak konsumen yang menolak jika harga keripik tempe dinaikkan. “Saat ini masih aman. Belum bergejolak. Enggak tahu kalau nanti, soalnya yang beli juga enggak mau dinaikkan harganya,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif