SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo menunjukkan minyak goreng dagangannya yang mengalami kenaikan harga, Selasa (2/11/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Harga minyak goreng di berbagai wilayah Indonesia termasuk Sukoharjo melambung tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Terkait hal itu, Pemkab Sukoharjo menyatakan tidak bisa melakukan intervensi apalagi mengendalikan harga minyak yang saat ini sudah di atas harga eceran tertinggi (HET).

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop) Sukoharjo (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo, Iwan Setiyono, mengatakan terus memantau harga minyak goreng di pasar tradisional di Sukoharjo. Hasilnya, per Kamis (11/11/2021), harga minyak goreng curah di pasar tradisional rata-rata Rp19.000 per liter.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sedangkan minyak kemasan harganya Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter. Melambungnya harga minyak goreng di Sukoharjo sudah terjadi lebih dari sebulan.

Baca Juga: Panen Tembakau Sukoharjo Naik 40 Ton, Ini Faktor Pemicunya

“Harga memang belum ada tanda-tanda penurunan. Masih tetap di angka Rp19.000 per liter. Kondisi ini terjadi di semua wilayah, tak hanya Sukoharjo. Karena naiknya harga minyak goreng ini dampak dari kenaikan harga minyak sawit secara global.” ucapnya kepada Solopos.com, Kamis (11/11/2021).

Iwan mengatakan Pemkab Sukoharjo juga tidak mampu mengintervensi atau mengendalikan harga minyak goreng agar bisa sesuai HET. Hingga saat ini upaya yang bisa dilakukan Pemkab Sukoharjo sebatas berkoordinasi dengan dinas terkait di Soloraya dan terus memantau perkembangan harga minyak tersebut.

Operasi Pasar

“Kondisinya berbeda. Kalau terjadi kelangkaan, kami bisa melakukan intervensi. Tapi kan sekarang itu barangnya ada tapi memang harganya melambung naik. Jadi kami akui tidak bisa melakukan intervensi dengan operasi pasar atau membelinya agar bisa dikendalikan. Kasusnya berbeda,” imbuhnya.

Baca Juga: Waduh! Satpol PP Sukoharjo Temukan Sejumlah Sekolah Tak Tertib Prokes

Sebagai informasi, HET minyak goreng Rp10.500 per liter untuk minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan Rp11.000 per liter. Sebelumnya, naiknya harga minyak goreng dikeluhkan oleh sejumlah pedagang di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Selasa (2/11/2021).

Mereka mengaku harga saat ini menyebabkan daya beli masyarakat ke minyak goreng menjadi turun. Hal ini lantaran harga minyak goreng di pasaran jauh di atas harga minyak saat sebelum terjadi kenaikan.

“Hitungannya bukan naik lagi, tapi sudah ganti harga. Tiap hari selalu naik dan sekarang sudah sampai Rp18.500 per liter. Kalau karena langka sebenarnya tidak juga, soalnya saat saya kulakan ya ada terus barangnya. Tapi memang kondisinya saat ini naik harganya,” jelasnya ketika ditemui Solopos.com di lapaknya beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya