SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Kalangan petani peria di Klaten mengaku menuai untung dikarenakan harga komoditas tanaman sayur itu mengalami kenaikan harga dari Rp 2.500/kg menjadi Rp 3.000/kg.

Ny Sriyanto, 55, salah satu petani peria asal Dukuh Tandan, Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten mengatakan kenaikan harga komoditas peria itu terjadi dalam dua pekan terakhir. Ny Sriyanto menjelaskan, selain harganya naik, hasil panen peria kali ini juga melimpah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurutnya, dalam sekali panen biasanya dirinya mendapat 25-30 kg. Akan tetapi, hasil panen peria kali ini bisa mencapai 50 kg. Dengan demikian, untuk sekali panen dirinya mendapatkan keuntungan senilai Rp 150.000. Padahal, hampir setiap pekan, Ny Sriyanto memanen tanaman perianya. “Satu musim biasanya bisa dipanen hingga sekitar 20 kali. Selama daun tanaman masih terlihat segar akan bisa berbuah terus,” papar Ny Sriyanto saat ditemui Espos di ladangnya, Kamis (1/7) lalu.

Lebih lanjut, Ny Sriyanto menjelaskan, meningkatnya hasil panen juga dibarengi oleh munculnya penyakit pengganggu pertumbuhan buah peria.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya