SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Boyolali (Solopos.com)–Harga sembilan bahan pokok (Sembako) diperkirakan akan terus naik. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Boyolali menyatakan siap menggelar operasi pasar (OP). Hal ini akan dilakukan tergantung stok Sembako yang beredar di pasaran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain itu, jika harga Sembako yang ada di pasaran dianggap sudah di luar batas, petugas akan segera bertindak. “Kami sudah terus menerus menghimbau kepada pedagang dan konsumen untuk tidak melakukan aksi borong. Sebab, stok cukup untuk memenuhi kebutuhan terlebih untuk Lebaran mendatang,” Kepala Disperindagsar, Sutojoyo kepada Espos, Sabtu (13/8/2011).

Diakui, kenaikan ataupun penurun tidak bisa diprediksi. Kekhawatiran sejumlah pedagang ataupun konsumen dengan melakukan aksi borong menurutnya semakin membuat harga di pasaran tinggi.

Dari pantauan Espos di sejumlah pasar di Boyolali harga Sembako tak menentu naik turunnya. Bahkan, para pedagang pun tidak bisa memprediksi harga Sembako yang setiap harinya berubah-ubah.

“Harga tiap hari berubah. Kita yang berdagang saja tidak bisa memperkirakan. Kadang naik tapi tiba-tiba turun. Terlebih bulan puasa jelang lebaran seperti ini,” ujar salah satu pedagang Sembako di Pasar Sunggingan, Boyolali Kota, Pratinah.

Dia menambahkan misalnya harga telur sempat naik hingga Rp 16.000 per kilogram sebelum puasa. Sementara per Jumat harganya turun menjadi Rp 12.000 per kg.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya