SOLOPOS.COM - Layout stan sekaten 2022. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Harga  stan berjualan di Pasar Malam Sekaten tahun ini sedang menjadi sorotan.

Pasalnya harga yang ditawarkan dianggap terlalu mahal oleh para pedagang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Para pedagang menyebut kenaikannya tidak masuk akal dibandingkan Sekaten beberapa tahun lalu.

Sebagai informasi, harga stan di dalam pagelaran untuk Sekaten tahun ini adalah Rp6 juta, naik dari Rp2,5 juta sebelum pandemi. Harga termahal untuk stan di acara Sekaten adalah Rp12 juta yang jelas diprotes oleh para pedagang.

Baca Juga: Keraton Solo Buka Suara soal Tarif Stan Pasar Malam Sekaten Mencapai Rp12 Juta

Namun, fasilitas apa yang ditawarkan dengan harga yang naik berkali-kali lipat tersebut?

Kepada Solopos.com pada Minggu (28/8/2022), beberapa pedagang menjelaskan fasilitas yang didapatkan dengan harga tersebut, mereka juga mengeluhkan adanya kenaikan harga yang tidak sesuai dengan peningkatan fasilitas yang didapatkan saat berjualan di Sekaten mulai September 2022.

Salah seorang pedagang, Iswandi menjelaskan fasilitas yang didapatkan ketika berjualan nanti, tidak jauh berbeda dengan fasilitas dengan yang ia dapatkan beberapa tahun sebelumnya.

“Fasilitasnya sama tidak ada yang beda, cuman dapat tenda buat jualan sama ya tempat atau spot lokasinya,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (28/8/2022).

Baca Juga: Tarif Sewa Stan Sekaten Keraton Solo Naik hingga 300 Persen, Pedagang Dilema

Mengenai kenaikan harga yang signifikan, Iswandi mengaku mendapatkan penjelasan dari vendor terkait hal tersebut. Pihak vendor berdalih uang yang diberikan pedagang akan digunakan untuk mengurus perizinan hingga keamanan.

“Beberapa waktu lalu vendor sempat bertemu dengan pedagang dan intinya ada pengurangan harga bagi para pedagang lama. Mereka juga menjelaskan untuk uangnya nanti dibuat apa saja dan digunakan untuk apa, katanya untuk perizinan hingga keamanan,” ulasnya.

Selain itu, Iswandi juga menjelaskan terkait listrik yang akan digunakan nantinya. Para pedagang akan membayar Rp3.000 per lampu atau tenaga yang digunakan, nantinya uang ini disetor kepada pihak vendor. Sedangkan di acara sekaten sebelumnya, pedagang akan patungan dengan cara menyewa genset dan akan ditarik iuran Rp2.000 per lampu.

Baca Juga: Sekaten, Tradisi Religi Jadi Budaya dan Alat Legitimasi Raja

“Buat sekaten sekarang nanti ditarik iuran Rp3.000 per lampu buat listrik, nanti juga ada iuran kebersihan sendiri, beda dari tahun lalu yang harga sewanya sudah termasuk kebersihan, sama kalau dulu pedagang sini sewa genset nanti iuran masing-masing Rp2.000 per lampu,” jelas dia.

Sama dengan penjelasan Iswandi, Wijono, pedagang di acara Sekaten juga menjelaskan hal yang sama, ia menyayangkan adanya iuran tambahan dengan harga yang sudah cukup melambung.

“Ya segitu cuman dapet tenda sama lokasi, padahal harganya sudah sangat amat melambung, masih ada iuran listrik Rp3.000 per lampu dan masih ada iuran kebersihan, padahal harganya sudah naik jauh,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya