SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi proyek perumahan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kawasan Colomadu menjelma menjadi kawasan elit di Kabupaten Karanganyar. Lokasinya yang strategis karena beririsan dengan tiga daerah yakni Kota Solo, Boyolali, dan Sukoharjo, menjadikan Colomadu sangat prospektif untuk berbisnis.

Hal ini dilihat dari banyak tumbuhnya bisnis baru seperti restoran dan kafe. Hal ini membuat harga tanah dan properti di Colomadu sangat tinggi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Desa Klodran, Colomadu, Warsito, dalam wawancara Desember 2021 lalu menyebut harga tanah di wilayahnya yang paling murah adalah Rp2 juta per meter persegi.

“Harga tanah tergantung dari lokasinya. Untuk tanah di perkampungan sekitar Rp2 juta-Rp2,5 juta per meter persegi. Sedangkan untuk tanah di perumahan atau persawahan antara Rp2 juta sampai Rp3 juta per meter persegi,” ujarnya, Jumat (03/12/2021).

Ia juga mengatakan transaksi jual beli tanah maupun rumah di wilayahnya cukup dinamis.

Baca Juga: Muncul Rumah Mewah, Harga Tanah di Perbatasan Jatipuro-Jatiyoso Meroket

Salah satu pengembang asal Solo, Syamsul Hadi, mengatakan harga perumahan di Colomadu saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di kawasan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, yakni di atas Rp500 juta per unit.

“Colomadu boleh dibilang kawasan premium sehingga harga rumahnya juga lebih mahal dibandingkan Gondangrejo. Di Colomadu ini harga minimal Rp500 juta per unit untuk tipe 40/80. Karena di Colomadu ini eman-eman [sayang] juga kalau rumah dibikin tipe 36/70, jadi rata-rata pengembang membuat rumah yang lebih besar yaitu tipe 40/80 dengan akses jalan yang lebih luas, 7 meter,” kata dia.

Tingginya harga tanah di Colomadu tak lepas dari pengaruh harga tanah di Kota Solo yang sudah meroket. Hal yang sama terjadi dengan harga tanah di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Tepatnya di Dusun Palur, Desa Ngringo.

Harga tanah di Dusun yang berdempetan dengan wilayah Kota Solo ini juga sudah mahal. Berdasarkan pengamatan Solopos.com di sejumlah marketplace salah satunya olx.co.id, harga tanah di Dusun Palur berkisar Rp2 juta ke atas per meter persegi.

Baca Juga: Bikin Kantong Jebol, Segini Harga Rumah di Colomadu Karanganyar

Pada salah satu iklan tanah kavling disebutkan dijual tanah seluas 90 meter persegi dan ditawarkan seharga Rp225 juta. Artinya luas tanah per meter persegi dihargai Rp2,5 juta.

Dalam iklan lainnya, ada yang menawarkan tanah seluas 352 m2 seharga Rp400 juta (Rp1,1 juta/m2). Lokasinya di utara Palur Plaza dan Perumnas Palur.

Sementara mengacu situs rumah123.com, harga tanah di Dusun Palur, Karanganyar hampir serupa dengan di olx.co.id. Tanah seluas 200 m2, lokasinya hanya 1 menit menuju kampus Universitas Surakarta (Unsa), ditawarkan Rp2,25 juta/m2. Untuk tanah persawahan, rata-rata dijual di harga Rp1 jutaan/m2.

Selain karena faktor geografis dekat dengan Kota Solo, tingginya harga tanah di Dusun Palur, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten bisa dipahami mengingat kecamatan ini menjadi yang terpadat kedua di Kabupaten Karanganyar. Kecamatan terpadat pertama di Kabupaten Karanganyar adalah Colomadu (4.818 jiwa/km2) diikuti Jaten (3.304/km2) mengacu data BPS 2021.

Jika dibandingkan dengan harga tanah di Colomadu, harga tanah di Jaten sedikit lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya