SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Harga tanah plus bangunan di pusat Kota Gemolong, Sragen, kian melejit sejak dua tahun terakhir. Per meter persegi tanah plus bangunan di Pusat Kota Gemolong atau sekitar Pasar Gemolong dihargai hingga Rp10 juta lebih.

Ketua RT 003, Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong, Sragen, Mardiyah, Sabtu (24/8/2013), mengatakan harga tanah di wilayah Gemolong memang naik tajam seiring berkembangnya perdagangan di wilayah tersebut. Harga tanah plus bangunan di sekitar Pasar Gemolong bisa mencapai Rp10 juta lebih. Sementara, harga tertinggi tanah tanpa bangunan mencapai sekitar Rp4 – Rp5 juta per meter.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Tergantung transaksi antara pembeli dan penjual. Tapi rata-rata harga segitu [Rp4 juta –Rp5 juta] lebih,” tegasnya saat ditemui di kediamannya.

Mardiyah mengaku maklum dengan kenaikan harga tanah di wilayah Gemolong. Pasalnya, aktivitas perekonomian di wilayah Gemolong semakin meningkat. Kota Gemolong hampir menjadi pusat perdagangan yang datang dari beberapa penjuru mulai dari Solo, Purwodadi hingga Sragen kota. Di wilayah tersebut juga mulai menjamur bisnis ritel di sepnjang jalan utama Gemolong.

Menurut Mardiyah, kini, masyarakat di sekitar Kelurahan Gemolong mulai banyak yang membuka kost-kostan, rumah kontrakan maupun usaha penjualan makanan. Pelaku bisnis seperti kost-kostan dan penjualan makanan di Gemolong cukup banyak karena peminatnya juga tinggi.

“Kost-kostan atau warung makan biasanya dipakai para pekerja toko-toko modern,” tambahnya.

Warga Kelurahan Gemolong, Sutarno, Sabtu, menambahkan harga jual tanah dan rumah bangunan yang melambung tinggi tak hanya yang berada di pinggiran jalan utama Kecamatan Gemolong, lahan di tengah kampung pun demikian. Ia mengatakan harga tanah di dalam kampung sudah mencapai sekitar Rp700.000 per meter kubik. Padahal, pada 2008 silam, harga tanah di area tersebut kurang dari Rp100.000 per meternya. Namun, meski harganya melambung tinggi, ia mengaku peminat hunian di wilayah gemolong juga cukup banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya