SOLOPOS.COM - Karyawan Kios Inti Telur di Pasar Kota Wonogiri, Riyanto, menyiapkan telur di kios tersebut, Selasa (23/5/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga jual telur ayam di Wonogiri stabil tinggi selama sebulan terakhir setelah Lebaran 2023. Kenaikan harga komoditas ini naik lantaran ada peningkatan permintaan juga tinggi untuk kebutuhan hajatan pernikahan.

Penjual telur di Pasar Kota Wonogiri, Eka Nur Samiaji, mengatakan pada momen Ramadan dan Lebaran 2023 harga jual telur ayam masih Rp24.000/kg-Rp25.000/kg. Harga itu mulai merangkak naik sejak setelah Lebaran hingga saat ini mencapai Rp29.000/kg.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kenaikan harga jual telur ayam ini tidak mengakibatkan tingkat penjualan turun. Sebab kenaikan harga jual telur justru dipicu karena permintaan komoditas strategis ini melonjak setelah Lebaran. 

“Harga jual telur ayam itu sudah ditentukan asosiasi para peternak ayam petelur dan penjual telur. Kami tinggal ikut saja. Kenaikan harga ini sejak setelah Lebaran kemarin, harganya stabil segini kalau di sini. Harga naik karena permintaannya naik,” kata Aji saat ditemui Solopos.com di Kios Inti Telur di Pasar Kota Wonogiri, Selasa (23/5/2023). 

Menurut Aji, kenaikan permintaan itu karena saat ini sedang musim hajatan pernikahan. Telur ayam banyak dibeli untuk kebutuhan hidangan dalam hajatan pernikahan.

Aji mengatakan selama sebulan terakhir, tingkat penjualan telur ayam di kiosnya meningkat 100% dibandingkan hari atau bulan lain. Saat ini dia mengaku bisa menjual 700 kg telur ayam/hari.

Sedangkan pada hari-hari biasa atau tidak dalam musim hajatan, penjualan telur ayam Aji sekitar 300 kg/hari-400 kg/hari. Aji memprediksi harga jual telur ayam di Wonogiri bakal turun ketika musim hajatan pernikahan selesai. 

Dia melanjutkan meski permintaan telur ayam naik tinggi, persediaan telur masih aman atau tidak ada kelangkaan. Produsen dan distributor pun jarang telat mengirimkan telur ayam ke kiosnya.

Aji menyebut telur ayam yang ia jual banyak didatangkan dari Karanganyar. Sementara pembeli telur di kiosnya masih orang lokal Wonogiri.

“Di Wonogiri jarang ada produsen telur ayam. Kalau di sini susah. Kalau ayam potong mungkin ada. Sebenarnya, produksi telur ayam di Soloraya ini sudah sangat mencukupi permintaan di Soloraya. Apalagi kalau telur itu enggak dikirim ke luar kota, kayak Jakarta,” ujar dia.

Pedagang aneka bahan pangan di Pasar Krisak Wonogiri, Sunadi, menyebut saat ini harga telur dari distributor mencapai Rp29.000/kg. Pedagang di pasar pada umumnya menjual kepada pelanggan sekitar Rp30.000/kg. Harga tersebut sudah bertahan beberapa hari terakhir.

Sementara itu, penjual aneka bahan pangan di Pasar Kota Wonogiri, Marning, menyampaikan harga jual telur ayam sempat menyentuh harga Rp32.000/kg setelah Lebaran 2023. Kini harga tersebut sudah mulai turun menjadi Rp30.000/kg. “Sudah turun mulai dua hari lalu. Setelah ini paling turun lagi,” kata Marning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya