SOLOPOS.COM - Ilustrasi perusahaan otobus di Terminal Giri Adipura Wonogiri. (M. Aris Munandar/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Wonogiri, Edi Purwanto, mengingatkan para pemilik perusahaan otobus atau PO yang melayani penumpang mudik Lebaran agar tidak terlalu memberatkan masyarakat dengan menaikkan harga tiket bus terlalu tinggi.

“Kasihan, orang mau pulang, setahun sekali kalau sampai dibebani harga tiket yang tinggi. Pakai hati nuraninya, jangan otak saja. Jangan sampai harga menyentuh Rp600.000/lembar tiket/orang,” jelas Edi saat diwawancarai Solopos.com, Minggu (26/3/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut Edi, saat ini Organda tidak punya kewenangan mengatur atau menentukan harga tiket bus. PO bus sudah bisa menaikkan harga tiket sendiri sesuai dengan keinginan mereka.

Kementerian Perhubungan pun tidak mempunyai kuasa untuk mengatur batas bawah dan batas atas harga tiket bus. “Kementerian hanya mengatur harga batas atas dan bawah untuk tiket bus golongan ekonomi. Padahal bus [AKAP]l sekarang enggak ada lagi yang ekonomi,” kata Ketua Organda Wonogiri itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, para pemilik PO di Wonogiri memastikan akan menaikkan harga tiket bus trayek Jakarta-Wonogiri saat arus mudik Lebaran 2023. Kenaikan harga tiket itu akan diberlakukan secara bertahap.

Kenaikan bakal mencapai lebih dari 100% pada puncak arus mudik. Pemilik Perusahan Otobus (PO) Sedya Mulya, Toto Tri Mularto, kepada Solopos.com, Minggu (26/3/2023), mengatakan kenaikan harga tiket bus arus mudik dilakukan secara bertahap.

Penaikan harga tersebut dilakukan berdasarkan animo atau permintaan kursi penumpang. Semakin mendekati Lebaran harga tiket bus semakin tinggi. Toto menjelaskan ada lima tahap penaikan harga tiket bus PO Sedya Mulya untuk arus mudik trayek Jakarta-Wonogiri.

Penaikan pertama pada 31 Maret-5 April 2023, dari harga normal Rp250.000/tiket naik jadi Rp270.000/tiket. Kemudian penaikan kedua pada mulai 6-11 April 2023, harga tiket bus mudik Lebaran Jakarta-Wonogiri menjadi Rp300.000/tiket dan penaikan ketiga pada 12-13 April 2023 jadi Rp350.000/tiket.

Penaikan keempat pada 14-17 April 2023 menjadi Rp500.000/tiket. Terakhir pada puncak arus mudik Lebaran, harga tiket bus PO Sedya Mulya dipatok seharga Rp550.000/tiket. Harga tiket bus pada puncak arus mudik itu naik dua kali lipat dibandingkan harga normal tiket bus PO Sedya Mulya Rp250.000/tiket.

Pegawai Staf Operasional PO Haryanto Wonogiri, Heru Setiyono, juga menyampaikan harga tiket bus PO Haryanto untuk arus mudik Lebaran 2023 naik secara bertahap untuk trayek Jakarta-Wonogiri. Harga normal tiket bus PO Haryanto senilai Rp260.000/tiket.

Heru menyebut ada tiga tahap penaikan harga tiket bus PO Haryanto, tahap pertama naik menjadi Rp300.000/tiket. Tahap kedua, naik menjadi Rp400.000/tiket dan tahap ketiga naik jadi Rp560.000/tiket. Heru tidak menjelaskan secara detail kenaikan harga mulai dari tanggal berapa.

“Yang paling mahal itu harga saat puncak arus mudik yang kami prediksi H-7 Lebaran,” kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya