Soloraya
Kamis, 13 Mei 2021 - 21:15 WIB

Harga Tiket Tidak Naik Saat Lebaran, Jumlah Penumpang Perahu Tradisional Rawa Jombor Membludak

Ponco Suseno  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung menumpang perahu hias/perahu tradisional di Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Kamis (13/5/2021). Jumlah warga yang berminat naik perahu tersebut mengalami peningkatan pesat saat memasuki Lebaran 2021, Kamis (13/5/2021). Kondisi itu diprediksi akan bertahan hingga satu pekan mendatang. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN - Jumlah penumpang wisata perahu hias di Rawa Jombor Klaten mulai membludak saat memasuki Lebaran 2021, Kamis (13/5/2021) sore. Cukup merogoh kocek Rp5.000, setiap penumpang dapat menikmati pemandangan alam dan pemandangan air di atas perahu di Rawa Jombor selama 10-15 menit.

Ketua Paguyuban Perahu Tradisional Rawa Jombor, Sutomo, 49, mengatakan jumlah perahu tradisional/perahu hias yang tersedia di Rawa Jombor 46 unit. Sebagian besar pemilik perahu menikmati "masa panen" saat Lebaran tiba meski masih berlangsung pandemi Covid-19.

Advertisement

"Mulai sore ini pukul 17.00 WIB, jumlah pengunjung mengalami kenaikan sampai 100 persen. Sebelum Lebaran, biasanya hanya 200 penumpang selama satu hari. Saat Lebaran ini, jumlah penumpang bisa mencapai 400 penumpang selama satu hari. Biasanya, penumpang bisa naik perahu mulai pukul 09.00 WIB [sebelum Lebaran di luar Ramadan]. Mulai besok, bisa naik pukul 07.00 WIB-21.00 WIB," kata Sutomo, saat ditemui wartawan di Rawa Jombor, Krakitan, Kecamatan Bayat, Kamis (13/5/2021) petang.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Jumlah Penumpang Turun di Terminal Ir Soekarno Klaten Terus Berkurang

Sutomo mengatakan harga tiket yang dijual seluruh pengelola perahu tidak mengalami kenaikan selama momentum Lebaran, yakni Rp5.000 per pengunjung. Dengan membayar Rp5.000 itu, setiap pengunjung bisa naik perahu di Rawa Jombor selama 10-15 menit.

Advertisement

Setiap penumpang disuguhi dengan keindahan alam dan keindahan air. Di samping itu, dapat berswafoto dengan latar belakang alam dan Rawa Jombor. Para pengunjung yang datang ke Rawa Jombor berasal dari Klaten, Karanganyar, Gunungkidul, Jogja, dan berbagai daerah lain di Tanah Air.

"Dari dahulu sampai sekarang, ikon utama di Rawa Jombor, ya perahu ini. Usaha perahu tradisional ini [perahu hias yang diberi atap] baru ramai saat awal pandemi Covid-19. Jadi sudah satu tahun terakhir. Perahu ini mampu menampung 40 orang. Setiap penumpang dijamin aman karena bahan perahu [dasar perahu] dari bahan terapung yang kuat. Enggak pecah meski diterpa angin," katanya.

Sutomo mengatakan setiap pengunjung yang naik perahu diwajibkan menaati protokol kesehatan. Hal itu seperti memakai masker dan menjaga jarak. Pengelola perahu juga menyediaman tempat cuci tangan pakai sabun di beberapa dermaga di Rawa Jombor.

Advertisement

"Di perahu juga sudah dilengkapi beberapa pelampung. Saya jamin aman naik perahu ini," katanya.

Baca Juga: Jangan Remehkan Protokol Kesehatan Saat Libur Lebaran!

Hal senada dijelaskan pemilik perahu wisata Putra Mandiri Rawa Jombor, Oki Haryanto. Jumlah pengunjung alias penumpang mulai mengalami peningkatan pesat, Kamis (13/5/2021).

"Ya, hari ini mulai ramai. Sebelum Lebaran, biasanya 200 penumpang selama satu hari. Mulai hari ini bisa 400 selama satu hari. Ini ada kaitannya dengan libur Lebaran. Diperkirakan, kondisi ramai seperti hari ini berjalan hingga satu pekan mendatang," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif