SOLOPOS.COM - Kampus UNS Kentingan (JIBI/Solopos/Dok)

Hari Difabel Internasional, meski sudah mencanangkan kampus inklusi, ternyata UNS Solo belum ramah difabel.

Solopos.com, SOLO–Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo belum sepenuhnya ramah bagi kaum difabel, meskipun perguruan tinggi tersebut sudah mencanangkan diri sebagai kampus inklusi.  Sejumlah fasilitas untuk kaum difabel yang saat ini sudah tersedia di UNS, ternyata belum sepenuhnya memadai dan mudah diakses para disabilitas tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu terungkap saat dilakukan simulasi pedestrian oleh kalangan mahasiswa UNS dan siswa-siswa inklusi dari berbagai sekolah luar biasa (SLB) di Soloraya, dalam pembukaan serangkaian acara peringatan Hari Difabel Internasional yang diadakan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (HMP PLB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS di kampus setempat, Senin (14/12/2015).

Simulasi untuk menguji keramahan pedestrian tersebut terhadap kaum difabel dilakukan di pedestrian yang ada di kawasan Gedung F FKIP, sejauh sekitar 1 kilometer (km). Dalam uji tersebut, diketahui ada penyandang difabel yang menggunakan kursi roda sedikit kesulitan karena lebar pedestrian tidak memadai untuk dilalui kursi roda. Ram untuk pengguna kursi roda juga belum memenuhi standar.
Di pedestrian tersebut juga terdapat pohon besar, di mana orang normal yang berjalan di pedestrian tersebut harus menepi, dan itu cukup menyulitkan bagi para pengguna kursi roda. Selain itu, untuk jalur bagi tuna netra pun belum memenuhi standar karena tidak ada jalur bergerigi yang merupakan jalur khusus bagi para tuna netra tersebut.

Kondisi tersebut diakui Ketua Panitia acara peringatan Hari Difabel Internasional HMP PLB UNS, Amri Haq Anugrah, ketika ditemui wartawan di sela-sela acara di kampus setempat, Senin.

“Setelah dilakukan uji tersebut ternyata diketahui bahwa sejumlah fasilitas yang ditujukan bagi kaum difabel ini belum sepenuhnya memenuhi standar,” ujar Amri.

Terkait kondisi tersebut, Amri menyatakan jajaran HMP PLB UNS akan menyampaikan permasalahan tersebut kepada pihak pimpinan universitas. Mereka akan mengusulkan adanya pembenahan atau penyempurnaan berbagai fasilias tersebut. Hal itu kaitannya dengan komitmen UNS sebagai Kampus Inklusi.

“Ya diharapkan ada pembenahan atau penyempurnaan untuk fasilitas yang ada untuk kaum difabel sehingga mereka bisa mengakses dengan mudah fasilitas-fasilitas tersebut, sebagai bukti UNS sebagai Kampus Inklusi yang benar-benar ramah difabel,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya