Soloraya
Sabtu, 30 Juli 2016 - 06:30 WIB

HARI GAME INDONESIA : APIBGI Terus Populerkan Board Game Lokal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemimpin Redaksi Harian Umum Solopos, Suwarmin, saat menemui perwakilan dari Asosiasi Penggiat Industri Board Game Indonesia di Griya Solopos, Jumat (29/7/2016). (JIBI/Ahmad Baihaqi/Solopos.com)

Hari Game Indonesia bakal digelar 8 Agustus 2016 mendatang.

Solopos.com, SOLO – Asosiasi Penggiat Industri Board Game Indonesia (APIBGI) akan memanfaatkan Hari Game Indonesia (HARGAI) untuk mempopulerkan board game lokal. Sebuah kegiatan pun disiapkan demi mencapai tujuan tersebut.

Advertisement

APIBGI akan menggelar event dengan tajuk main board game bersama tepat pada Hari Game Indonesia, 8 AGustus 2016 mendatang. Event itu akan mengajak para khalayak untuk bermain game board bersama sepanjang hari. Balai Kota Solo dan Sriwedari menjadi kandidat venue diselenggarakannya event tersebut.

Selain bersama, APIBGI juga bakal melakukan coaching kepada anak-anak terkait pembuatan game lokal. “Harapannya anak-anak tertarik untuk menggunakan board game lokal, bukan board game dari luar negeri saja,” ujar perwakilan APIBGI, Erwin Skripsiadi, saat berkunjung ke Griya Solopos, Jumat (29/7/2016).

Board games merupakan permainan yang berbasis kartu atau papan. Beberapa board games yang cukup ternama adalah Monopoli, Ular Tangga, atau Uno. Namun, beberapa board games ternama itu justru buatan luar negeri atau import.

Advertisement

Erwin menambahkan sebenarnya board games lokal sudah banyak beredar. Bahkan di beberapa kota di Indonesia sudah sangat menggeliat. Beberapa board games lokal yang cukup menarik perhatian adalah Monas Rush, Pagelaran Yogyakarta, Senggol-Senggol, Mahardika, Jomblo, dan lain-lain.

“Mahardika misalnya, game ini tentang sejarah. Pemain akan menjadi salah satu toko nasional seperti Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka, dan lain-lain untuk kemudian berkerjasama demi memerdekakan Indonesia. Kalau pahlawan-pahlawan ini kalah, ya Indonesia terus dijajah. Se-simple itu permainannya,” jelas perwakilan APIBGI lainnya, Andre Muslim Dubari.

Di Solo sendiri, memainkan board game sendiri juga mulai bergeliat. Erwin dan rekan-rekannya memasyaratkan board game ini di Play Ground Solo. “Setiap Jumat malam main, siapa pun boleh bergabung,” kata Erwin.

Advertisement

macam-macam board game (JIBI/Ahmad Baihaqi/Solopos.com)

Sementara itu, Pimpinan Redaksi Harian Umum Solopos, Suwarmin, mengapresiasi APIBGI dalam mempopulerkan  board game lokal. Terlebih konten-konten permainan ini mengandung edukasi. Menurutnya, permainan itu juga bisa membuat sebuah keluarga memiliki waktu untuk bercengkrama.

“Ini menarik, bermain board game ini bisa dimainkan sekeluarga karena kontennya sangat mengedukasi. Dengan bermain bersama di waktu senggang, orang tua dan anak akan saling berinteraksi,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif