Hari ini, 3 Calon Sekda paparkan visi-misi

Wonogiri (Solopos.com)--Sebanyak tiga dari enam nama calon sekretaris daerah (Sekda) yang lolos tes position competencies assessment program (PCAP), Rabu (6/4/2011) ini dijadwalkan memberikan pemaparan visi, misi dan program di hadapan Gubernur dan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Provinsi Jateng.

Dari hasil pemaparan inilah akan ditentukan satu di antaranya tiga calon itu yang direkomendasikan oleh Gubernur untuk mengisi jabatan Sekda definitif. Wonogiri tidak memiliki pejabat Sekda definitif sejak Sekda sebelumnya, Suprapto, pensiun pada 1 September 2010 lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sayangnya, Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto masih tutup mulut soal nama-nama ketiga kandidat yang akan memberikan pemaparan tersebut. Meski di lain pihak, dia sendiri yang mengajukan tiga nama itu ke Gubernur beberapa waktu lalu.

“Soal siapa namanya jangan diungkap dulu. Yang jelas, mereka akan memberikan pemaparan visi, misi dan program di provinsi besok (hari ini-red),” kata Danar.

Sebelumnya telah diungkap, enam nama pejabat eselon II lolos PCAP sebagai calon Sekda. Mereka adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Pranoto, Asisten I Bidang Pemerintahan, Reni Ratnasari, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Budisena, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Ige Budiyanto, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Guruh Santoso dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Sri Jarwadi.

Dari keenam nama itu, Bupati kemudian mengirimkan tiga nama untuk memberikan pemaparan visi, misi dan program. Sebelum mengirimkan nama itu, Bupati sempat mengadakan poling yang melibatkan seluruh pegawai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab.

Danar berharap secepatnya diperoleh satu nama calon Sekda definitif, agar pelaksanaan tugas-tugas birokrasi di Pemkab Wonogiri berjalan lebih optimal. “Kalau bisa bulan ini ya bagus. Nanti pelantikannya bisa dilakukan bersamaan dengan pelantikan mutasi pejabat untuk mengisi jabatan yang kosong akibat ditinggal pensiun,” jelasnya.

shs