Soloraya
Rabu, 26 Juni 2013 - 07:30 WIB

Hari ini, 34 Dalang Cilik Unjuk Gigi di Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pementasan wayang kulit oleh dalang cilik. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi pementasan wayang kulit oleh dalang cilik. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN—Sebanyak 34 dalang cilik se-Soloraya dan DIY akan menujukkan kebolehannya mementaskan wayang kulit di Pendapa Monumen Juang ’45 Klaten, Rabu (26/6/2013).

Advertisement

Sekretaris Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbubparpora) Klaten, Endro Susilo, mengatakan dari 34 dalang cilik itu, 16 dalang di antaranya berasal dari Klaten, 16 dalang dari Soloraya dan dua dalang dari DIY.

Menurutnya, festival pementasan wayang kulit oleh 34 dalang cilik tersebut bertujuan memupuk kecintaan generasi muda terhadap seni pewayangan. Dia menilai penggemar seni pementasan wayang kulit dari kalangan generasi muda saat ini cenderung berkurang. Oleh sebab itu, pihaknya mendukung penuh adanya ketertarikan generasi muda terhadap seni wayang.

“Dalang cilik adalah generasi penerus pelaku seni wayang kulit. Mereka perlu dukungan dan motivasi supaya makin mencintai seni yang digelutinya itu,” papar Endro kepada Solopos.com, Selasa (26/6/2013).

Advertisement

Pementasan 34 dalang cilik tersebut merupakan langkah untuk menyongsong slogan Klaten sebagai Kota Wayang. Menurutnya, cukup banyak dalang kondang yang lahir dan dibesarkan di Klaten seperti Ki Narto Sabdo. Pementasan wayang kulit selama ini juga kerap ditampilkan dalam berbagai ajang seperti peringatan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Klaten.

“Bersama dengan Pepadi [Persatuan Pedalangan Indonesia] Klaten, kami telah menyelenggarakan pementasan wayang kulit semalam suntuk bersama 100 dalang sekaligus pada puncak peringatan HUT Klaten tahun lalu. Pada tahun ini, jumlahnya akan kami tingkatkan menjadi 150 dalang di 15 panggung di 15 kecamatan secara serentak. Dalam satu panggung, akan ada pementasan wayang kulit oleh 10 dalang. Bersama Pepadi Klaten, kami memang ingin menjadikan Klaten sebagai Kota Wayang,” ungkap Endro.

Kepala Disbudparpora Klaten, Sugeng Haryanto, menambahkan festival ini diikuti dalang cilik yang masih berusia di bawah 12 tahun atau masih duduk di bangku SD. “Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT ke-68 RI, Hari Jadi Kabupaten Klaten ke-209 dan HUT Pemda Klaten ke-63,” terang Sugeng.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif