Solopos.com, SRAGEN — Pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP online dilakukan secara serentak di sekolah-sekolah di Sragen hari Ini, Rabu (12/7/2023) pukul 11.00 WIB. Pengumuman dilakukan secara luring dengan menempelnya di masing-masing sekolah.
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Muh. Farid Wajdi, mengatakan ada 25 SMP yang kekurangan siswa baru.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Sementara Kepala Disdikbud Sragen, Prihantomo, saat berbincang dengan Espos, menyampaikan sekolah harus realistis dalam menentukan kuota. Yakni disesuaikan dengan potensi jumlah lulusan SD. “Potensinya sebenarnya hanya mampu menerima empat kelas ternyata dalam PPDB kemarin masih membuka sampai enam kelas. Otomatis kekurangan siswa. Di sisi lain, jumlah lulusan sekolah dasar (SD), terutama di daerah pinggiran semakin lama semakin menurun. Nah, penentuan kuota itu harus mempertimbangkan potensi lulusan SD,” ujarnya, Rabu.
Salah satu SMP yang masih kekurangan siswa itu di SMPN 2 Kalijambe. Kepala SMPN 2 Kalijambe, Muh. Miftah, saat dihubungi Espos, mengatakan memang ada tren menurun jumlah pendaftar di sekolah-sekolah bagian barat Sragen. Dia menduga hal ini disebabkan oleh jumlah lulusan SD yang juga menurun.
“Di sisi lain, masyarakat punya alternatif pilihan ke sekolah swasta atau madrasah. Target kami tiga kelas, sehingga masih kekurangan 29 orang. Empat tahun terakhir ini memang kurang siswa baru terus untuk SMPN 2 Kalijambe. Kuota di sistem PPDB masih lima kelas. Padahal kalau mencari siwa lima kelas yang susah,” ujarnya.
Dia menerangkan siswa yang naik ke Kelas IX masih ada empat kelas. Sedangkan siswa yang naik ke Kelas VIII tinggal tiga kelas. Kemudian hasil PPDB ini juga tiga kelas. “Memang dulu-dulunya pernah lima kelas semua,” jelasnya.