Soloraya
Selasa, 17 September 2019 - 13:15 WIB

Hari Ini Pulang ke Indonesia, Begini Kondisi Eks Kasatreskrim Wonogiri Korban Pengeroyokan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kompol Aditia Mulya Ramdhani. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Mantan Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Kompol Aditia Mulya Ramdhani, yang mengalami luka parah akibat dikeroyok massa saat mengamankan konvoi anggota perguruan silat di Sidoharjo, 8 Mei lalu, dijadwalkan pulang ke Tanah Air, Selasa (17/9/2019) ini.

Aditia yang sempat koma menjalani perawatan di Rumah Sakit Singapore General Hospital sejak sepekan setelah menjadi korban pengeroyokan. Sebelum itu dia dirawat di RS dr. Oen Solo Baru, Sukoharjo.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Purbo Ajar Waskito, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, menjelaskan kondisi Aditia sudah membaik kendati belum memungkinkan untuk menjalani operasi.

Oleh karena itu, untuk sementara Aditia menjalani rawat jalan dulu di Indonesia. “Kalau [kondisinya] sudah memungkinkan [dioperasi] mungkin akan kembali ke sana [RS Singapore General Hospital] buat operasi,” kata dia saat ditemui wartawan di Mapolres Wonogiri, Senin (16/9/2019).

Ia menerangkan Kompol Aditia sudah bisa menerima rangsangan dari luar kendati masih kesulitan merespons kembali rangsangan itu. Respons itu misalnya berupa gerakan anggota tubuh.

Advertisement

“Merespons baliknya belum kuat misalnya berupa gerakan. Jadi hanya keluar air mata,” tutur dia.

Purbo mengaku belum tahu di rumah sakit mana Aditia akan menjalani rawat jalan. Namun, ia akan dirawat di Semarang. “Besok saya baru ke Semarang buat koordinasi dengan istrinya,” ujar Kasat Reskrim.

Ia juga tak berkomentar banyak soal biaya perawatan Kompol Aditia selama di Singapura. Ia tidak tahu apakah seluruhnya ditanggung negara atau ada sebagian yang ditanggung keluarga.

Advertisement

“Saya tidak tahu kalau soal biaya,” jawab Purbo.

Kompol Aditia menjalani perawatan di RS Singapore General Hospital seusai menjadi korban pengeroyokan saat bertugas mengamankan konvoi anggota perguruan silat yang nyaris bentrok di Sudimoro, Sidoharjo, Wonogiri, 8 Mei malam.

Saat itu, ia tengah berjalan sendirian ketika tiba-tiba diserang oleh kelompok massa yang mengira dirinya anggota kelompok lawan. Akibatnya, ia mengalami luka serius di tubuhnya dan sempat dirawat di RS Dr. Oen Solo Baru sebelum akhitnya diterbangkan ke Singapura, 16 Mei.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif